24 - Cemburu?

35 2 2
                                    

Mediasi itu berjalan dengan singkat, sebab tak ada perlawanan dari kedua belah pihak. Keduanya sama-sama setuju untuk berpisah. Begitu keluar dari ruang mediasi, Alinda melihat asisten Nathan yang menghampiri pria itu. Didengarnya Nathan yang berterima kasih pada Neta yang menungguinya di sana

Sejumlah wartawan menghampiri Alinda, bertanya bagaimana perasaannya, apakah dia siap menikah lagi setelah cerai, apakah apakah apakah... Alinda tidak fokus dengan omongan mereka. Matanya menatap lurus ke arah Nathan yang semakin jauh darinya.

Nathan bahkan tidak menoleh sama sekali padaku, pikir Alinda sedih. Seakan aku tak pernah ada artinya bagi dia. Tapi kenapa aku seperti ini? Aku menyesal? Apa aku harus mengubah ucapanku hari ini pada saat persidangan nanti? Aku tidak mau cerai?

Alinda menggigit bibirnya saat dia mendengar suara tawa Nathan. Tak perlu melihat pun dia tahu bahwa itu suara cekekehan Nathan. Alinda mengucap terima kasih pada wartawan, dan dibantu dua pengawalnya, dia berhasil keluar dari gedung Pengadilan dan sebelum dia masuk ke mobilnya yang sudah siap menunggunya, dia menoleh pada Nathan yang membukakan pintu mobil pria itu untuk Neta.

Nathan tidak peduli sekali pun orang lain berpikir dia ada main dengan bawahannya. Dia tak perlu peduli karena wartawan tidak tertarik padanya. Sedari tadi, semua wartawan menyantroni Alinda namun meski ratusan wartawan di hadapannya, mata Alinda tak beralih sedetik pun dari Nathan.

Sampai pria itu dan Neta masuk ke mobil Nathan, dan mobil Nathan pergi meninggalkan plataran parkir Pengadilan.

Kali Kedua Bersama Alinda | Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang