Oline mengelus pipi Catherine yang berada di bawah nya dengan lembut. Sementara Catherine mencoba untuk berontak agar bisa lepas dari kukungan Oline.
Oline yang kesal pun menjambak keras rambut panjang Catherine hingga gadis itu kesakitan.
Mata Catherine berkaca kaca, hidung nya kembali memerah, sekarang dia berhenti memberontak dan memalingkan wajah nya kesamping.
"Diem, lo tau kan kalau lo berontak lagi akibat nya apa?" Ucap Oline.
Namun Catherine diam enggan menjawab, "Erine liat gue!" Bentak Oline. Catherine pun menatap Oline yang berada di atas nya dengan terpaksa.
Oline semakin gemas dengan Catherine yang penuh dengan sisa air mata dan keringat yang menghiasi wajah nya.
Oline memajukan tubuh nya hingga benar benar tapat dengan Erine, ia menghirup rakus aroma tubuh Catherine yang menurutnya candu.
Dengan perlahan Oline menyesap leher jenjang Oline yang mungkin kedepan nya akan sering ia lakukan.
Hisapan yang awal nya perlahan kini mulai cepat dan kuat. Catherine hanya diam, dia mencoba berontak namun takut kejadian tadi terulang kembali. Kedua tangan Catherine mencengkram erat kerah Oline.
Air mata yang ia tahan kini mengalir juga.Oline yang sadar pun berhenti, ia menatap Catherine yang menangis masih dengan tatapan datar nya. "Ko nangis? Coba bentak lagi sini." Ucap Oline.
Catherine menggeleng, "O-oline... Aku mau pulang..." Lirih Catherine memohon pada Oline.
Oline menggeleng dan memangku Catherine memasuki ruangan pribadi nya. Catherine yang tidak siap pun refleks mengalungkan tangan nya ke leher Oline.
Dengan hati hati Oline membaringkan Catherine di sofa, lalu Oline mengambil sesuatu di dalam nakas.
"Shit, sayang banget kalau ga di lanjut." Gumam Oline.
Namun Oline menahan semua itu dan menyuntikan obat tidur yang tadi ia ambil kepada Catherine.
KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESSED (Orine)
Teen FictionApa yang terjadi ketika ada seseorang yang terobsesi padamu?