Terlihat seorang gadis bersurai hitam pekat sedang asik menghisap satu batang rokok di balkon kamar nya sendiri. Hawa dingin dari angin malam yang bertiup tidak ia hiraukan.
"Oline?" Ucap Erine memastikan orang yang sedang menghisap nikotin itu benar Oline atau tidak.
Lantas Oline yang merasa namanya di panggil pun berbalik badan dan refleks mematikan rokok nya kebawah dan menginjak nya menggunakan kaki nya dengan cepat.
"Sayang? Ko bangun?" Tanya Oline tanpa ada nada dan mimik gugup sedikit pun dari diri nya.
"Terserah, Aku cape gini terus. Dari dulu kamu emang ga pernah berubah Manuel." Sarkas Erine dan masuk kembali kedalam kamar.
Oline yang mendengar hal tersebut pun lantas mengikuti kemana gadis nya itu melangkahkan kaki mungil nya.
"Sayang... Mau kemana sih?" Tanya Oline yang jengah melihat tingkah Erine.
Erine yang sedang mencoba membuka pintu keluar pun tersontak kaget, ia pikir Oline tidak mengikuti nya.
Oline terkekeh sinis, "Berharap banget aku biarin kamu pergi hm?" Tanya Oline dengan nada angkuh yang begitu khas.
"Harus nya kemarin Aku ga usah takut buat minum ataupun ngeroko tanpa se Izin kamu. Toh yang berhak di sini cuma Aku kan?" Tutur Oline dengan decihan sinis di akhir kalimat nya.
Erine yang mendengar hal itu sedikit merasakan sakit di hati nya, Apakah hadir nya di hidup Oline tidak menjadi peran apapun? Sehingga membuat Oline berpikir bahwasanya Erine tidak berhak atas hidup nya? Pikir Erine.
"Masuk kamar, jangan bikin aku muak dan marah Catherine." Ucap Oline dengan nada pelan dan lalu setelah itu ia meninggalkan Erine sendiri di lantai bawah.
•||•
COKKK LUPA ALURRR BUSETTTTT😭😭😭

KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESSED (Orine)
Teen FictionApa yang terjadi ketika ada seseorang yang terobsesi padamu?