22

2.6K 209 137
                                    

Oline berjalan melangkahkan kaki nya menuju kamar dimana Erine berada. Ia masuk lalu menutup kembali pintu kamar nya. Oline berjalan menghampiri Erine lalu duduk di tepi kasur tersebut.

"Cantik banget, sayang kalau di anggurin." Gumam Oline melihat Erine yang sedang tertidur pulas di atas kasur nya.

"Kokop lin kokop!" Batin Oline berteriak keras. Oline menggeleng, "apaan cupu banget di cium pas lagi tidur." Gumam Oline pada dirinya sendiri.

"Tapi cuma sekali gapapa kan?" Gumam nya lagi. Oline semakin terdiam ketika melihat bibir Erine yang pink itu sedikit terbuka.

Saat Oline akan mencium bibir Erine, tiba-tiba sang empu membuka mata nya. "SIAPA LO?!" Teriak Erine panik dan refleks menendang perut Oline dengan keras yang membuat Oline terpental dari atas kasur.

"Ugh..." Ringis Oline kesakitan memegang perutnya. "OLINE?!" Teriak Erine panik dan langsung turun dari kasur untuk membatu oline bangun.

"Lo- maksud nya kamu ngapain?!" Tanya Erine yang membantu Oline untuk bangun.

Oline masih memegang perut nya, "E-engga! Aku ga ngapa-ngapain!" Jawab Oline gugup. Pipi Oline bersemu merah menahan malu yang ia sembunyikan.

"Wajah kamu kenapa merah gitu? Kamu sakit?" Tanya Erine memegang pipi Oline.

Shit!!

Oline memalingkan wajah nya kesamping dan menyingkirkan tangan Erine yang memegang pipi nya, "Aku gapapa!" Jawab Oline yang terkesan kesal sekaligus malu.

"Yaudah ayo bangun." Erine membantu Oline untuk duduk di pinggir kasur.

"Tiduran." Titah Erine.

Oline semakin gugup, "A-apa? Kamu mau ngapain?" Tanya Oline panik.

"Aku bilang tiduran ya tiduran!" Bentak Erine galak yang membuat keberanian Oline menciut begitu saja. Oline pun menuruti perintah Erine dan membaringkan tubuh nya di atas kasur. Erine menyingkap baju Oline keatas yang membuat sang empu bertambah panik, "K-kamu mau ngapain?" Tanya Oline semakin panik.

Erine hanya diam, "Tangan kamu awasin!" Kesal Erine, Oline pun menyingkirkan tangan nya dan membiarkan Erine melakukan apa yang ia inginkan.

"Lebay, ga luka tapi udah kesakitan kaya udah di tabrak kereta." Ucap Erine ketika melihat perut Oline yang tidak luka sama sekali.

"Langsung sembuh kalau kamu yang liat." Ucap Oline pelan yang masih bisa di dengar Erine. "Nyenyenye." Kesal Erine dan pergi kedalam kamar mandi.

Oline hanya tersenyum senyum saja, "Asek!" Ucap nya senang.


















•••
up? spam komen

OBSESSED (Orine) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang