Erine terbangun dari tidur nya, badan nya terasa remuk setelah kejadian tadi. "Mau mandi?" Tanya Oline yang baru saja keluar dari kamar mandi.
Oline menghampiri Erine dan duduk di pinggiran kasur. "Kenapa bengong?" Tanya Oline.
Erine menggeleng, "Aku boleh pulang?" Tanya Erine dengan nada takut pada Oline.
Oline menghela napas pelan mencoba untuk menahan amarah nya, "Kenapa mau pulang?" Tanya Oline lembut.
Erine sedikit tertegun mendengar jawaban Oline yang tak seperti biasa nya namun ia tetap teguh pada pendirian nya untuk tidak terbawa perasaan dengan semua sikap yang Oline berikan.
"Papa sama Mama nanti nyariin aku." Jawab Erine.
Oline tertawa pelan, "Sayang.... Papa kamu itu udah ga peduli sama kamu. Dia lebih mentingin perusahaan nya dari pada anak nya." Ucap Oline.
Alis Catherine berkerut tidak setuju, "Maksud kamu apa bilang kaya gitu?" Tanya Erine.
"Lupain, kamu laper?" Tanya Oline.
Erine mengangguk dan terlihat lucu di mata Oline. "Aku bikinin ya, kamu mandi abis itu turun ke bawah." Titah Oline yang lagi lagi di angguki oleh Erine.
Mereka berdua pun mengerjakan pekerjaan mereka masing masing. Oline yang memasak dan Erine yang pergi mandi.
Setelah selesai mandi, Erine pun turun kebawah dengan perasaan bingung. "Apa dia ngerencanain sesuatu ya sama gue?" Batin nya.
"Duduk sini, kamu harus coba dan kasi tau aku rasanya enak apa engga." Ucap Oline dan Erine pun duduk untuk menyicipi masakan buatan pacar nya itu.
Ada dua hidangan yang tersaji di atas meja makan, pertama ada nasi goreng yang berwarna hitam pekat dan kedua ada tumis sayur tapi.... Kuah nya banyak sekali?
Erine sedikir ragu untuk menyicipi nya, namun melihat Oline yang terlihat berharap dia pun memaksakan hal itu.
Pertama Erine mencicipi nasi goreng, "Anjing, nasi apa ini manis banget?!" Batin Erine.
"Gimana sayang rasa nya?" Tanya Oline.
Erine tersenyum canggung, "Enak banget lin." Jawab Erine berbohong.
Lanjut ke hidangan kedua, Erine mencicipi terlebih dahulu kuah sayur yang di buat oleh Oline. "Ini kuah sop apa air laut?" Batin Erine yang sudah tidak tahan.
Erine tersenyum paksa, "Enak banget." Ucap Erine yang di balas senyuman lebar darin Oline.
"Mana sini aku coba." Ucap Oline dengan semangat nya.
"Eh gausah gausah, ini terlalu enak. Kamu gaboleh nyobain." Cegah Erine yang langsung melahap dua hidangan itu dengan cepat.
"ANJING GA ENAK BANGET SIALAN!" Batin Erine.
•••
Jgn remehin bocil esempe ini kaks😜😜😜😜
KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESSED (Orine)
Teen FictionApa yang terjadi ketika ada seseorang yang terobsesi padamu?