Hujan deras turun ke bumi di pagi hari ini, awan kelabu ikut menghiasi langit yang tak memancarkan cahaya mentari sama sekali. Petir yang bergemuruh dan suara angin yang begitu riuh semakin mendominasi aura pagi yang berbeda ini.
Hal ini menyebabkan sekolah Erine untuk meliburkan para murid nya demi keselamatan bersama.
Gadis bermata sipit itu masih bergulung di balik selimut tebal yang menutupi tubuh mungilnya. Meski jam sudah menunjukan jam tujuh pagi, ia masih enggan untuk bangun dan hanya untuk sekedar sikat gigi dan sarapan.
Dering ponsel yang lumayan keras membuat Erine terpaksa bangun untuk mengangkat panggilan tersebut. "Apa?" Tanya Erine.
"Baru bangun?" Tanya Oline.
Ya, yang menelpon Erine adalah Oline. Ternyata orang pemaksa itu bilang akan datang kerumah Erine. "Jangan ngaco deh! Ini hujan nya deres, bahaya Oline." Peringat Erine dengan mimik wajah yang sedikit khawatir.
Di sebrang telepon, Oline terkekeh mendengar ocehan demi ocehan yang di lontarkan oleh gadis nya itu. "No problem sayang, hujan badai angin ribut halilintar bakalan aku sikat demi Erine seorang." Gombal Oline.
Tut!
Dengan sepihak Erine langsung mematikan telepon nya bersama Oline, ternyata Erine melakukan hal itu karena salting.
Lihat saja pipi Erine yang bersemu merah dan matanya yang menyipit menahan rasa salting yang begitu ketara pada dirinya.
"KALAU GINI BISA CINTA GUE SAMA LO!" Teriak Erine pada penjuru kamarnya.
•••
MALEM JANJII DOBELL DOBELL APP 😔😔😔😔😔😔😔😔😔😔
KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESSED (Orine)
Teen FictionApa yang terjadi ketika ada seseorang yang terobsesi padamu?