OBSESSED (Orine)

21

Oline bangun, hal yang pertama ia lihat adalah wajah cantik Erine yang sedang bersandar pada dinding. Oline tersenyum tipis melihat hal itu, "Lucu." Gumam nya.
Karena merasa kasian jika harus membangunkan Erine dengan wajah lelah nya, Oline pun menggendong Erine dengan Bridal Style .

Melewati lorong lorong kelas yang sudah sepi karena memang satu jam sebelumnya waktu pulang sudah datang. Oline pun memasukan Erine kedalam mobil nya termasuk tas gadis itu.

Mobil pun mulai menyala, Oline melajukan mobil nya meninggalkan area sekolah. Sesekali Oline melihat wajah tenang Erine yang sedang tertidur di sisi nya.

Satu hal yang ingin ia tanyakan pada gadis itu, Siapa orang yang mengajak ngobrol Erine saat diri nya sedang setengah tidur dan setengah sadar.

Oline pun kembali fokus ke jalanan dan ketika ia harus berbelok untuk mengantarkan Erine ke rumah nya ia malah lurus dimana itu adalah jalan menuju rumah nya.

Setelah sampai di rumah nya itu, Oline keluar dari mobil nya dan mengelilingi mobil untuk membuka pintu Erine dan menggendong nya.

"Pak Asep!" Panggil Oline di tengah dirinya yang sedang menggendong Erine.

Pak Asep adalah salah satu satpam sekaligus orang yang Oline percayai di antara orang suruhan lainnya.

"Iya den? Ada yang bisa mang Asep bantu?" Tanya Pak Asep.

Oline mengangguk, "Tolong ambilin tas pink di dalem mobil, taruh aja di sofa kamar sebelah saya." Titah Oline yang di angguki oleh pak Asep.

Oline pun meninggalkan pak Asep dan masuk kedalam rumah nya dengan Erine yang ia gendong. Saat ia masuk terlihat Ayah nya yang sedang duduk santai di sofa ruang tamu. Tatapan Ayah nya tertuju pada nya, Oniel tersenyum tipis ketika melihat sang anak membawa gadis yang dia inginkan.

"Sat set." Ucap Oniel pada Oline yang mulai menaiki tangga nya.

Oline berhenti sejenak dan menoleh ke bawah dimana Ayah nya sudah bersedekap dada dengan senyum miring yang menghiasi wajah nya.

"Biar ga kaya Ayah yang pernah di duluin temen nya bilang suka sama Bunda." Sindir Oline yang melanjutkan langkah nya untuk pergi ke kamar nya.

Oniel hanya terkekeh pelan, memang benar apa yang di katakan Oline. Semasa dia masih muda dahulu, Oniel sempat di tikung teman nya karena dia yang terlalu lama memendam rasa dan tidak berani mengungkapkan nya.

•••

di liat liat cerita org author nya up nya itu kadang dua kali seminggu atau dua minggu sekali bahkan smpe sebulan sekali

ap gua ikutin aja kli ya🗿🤭