18

3.3K 230 58
                                    

Setelah kejadian di kantin, Erine pun pergi ke kelas nya sendiri dan menghampiri teman teman nya. "Lo ninggalin kenapa ninggalin gue?" Kesal Erine pada Kimmy yang sedang mengobrol dengan Lyli.

Kimmy hanya menyengir tanpa dosa setelah mendengar perkataan Erine, "Piece Rin." Ucap nya sambil mengangkat dua jari nya.

Erine hanya merotasikan kedua mata nya sebagai jawaban untuk Kimmy. Lalu ikut duduk dan nimbrung dengan Lyli dan Kimmy.

Tak berselang lama, notif ponsel milik Erine berdenting, menandakan ada suatu pesan di ponsel miliknya.

Kimmy yang berada di sebelah Erine sedikit mengintip ponsel milik temannya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kimmy yang berada di sebelah Erine sedikit mengintip ponsel milik temannya itu. "Ekhem! Nanti Oline ngamuk lagi mamposs!" Sindir Kimmy ketika melihat cheat an Erine dengan Shasa.

Erine sedikit kaget dan langsung menyembunyika ponsel nya ke bawah. "Apaansi! Gasopan tau!" Kesal Erine.

Kimmy terkekeh, "Cuma ngingetin Erine, gue gamau lo kena imbasnya lagi." Peringat Kimmy.

Erine hanya membalas nya dengan jari tengah yang di acungkan kearah Kimmy. "Dih, dibilangin ngeyel. Nanti kalau ka Oline sampai tau lo bisa abis se abis abis nya." Ucap Kimmy.

Lyli hanya menyimak obrolan kedua teman nya itu, sesekali dia ikut menimpali perkataan yang Kimmy atau Erine lontarkan. "Emm... Aku mau cerita boleh ga?" Tanya Lyli  tiba tiba.

Sontak Erine dan Kimmy pun langsung menoleh kearah Lyli. "Cerita apa laylay?" Tanya Kimmy penasaran.

Lyli sedikit gugup untuk menanyakan hal ini namun sebisa mungkin dia menghilangkan kegugupan itu karena dia akan cerita kepada orang yang tepat, yaitu teman nya sendiri.

Lyli mulai menatap balik Kimmy dan Erine yang menatap nya, "Kalian tau ka Delynn?" Tanya Lyli yang di angguki oleh Erine dan Kimmy.

Lyli menghela napas nya pelan sebelum memulai cerita nya, "aku... Aku di jodohin sama ka Delynn." Cicit Lyli pelan.

"WATDEHEL?!"

"LAH?!"

Kimmy dan Erine mengeluarkan ke kagetan nya lewat dua kata itu. Merasa kurang puas dengan jawaban yang Lyli berikan, Erine pun terus mendesak gadis polos itu untuk menceritakan semua nya dari awal.

"Lah anjir gimana ceritanya lo bisa di jodohin  begini? Coba cerita dari awal."  Ucap Erine yang masih kaget.

FlashBack On

"Lyli pulang!!" Teriak gadis itu yang baru saja memasuki rumah nya.

Namun teriakan nya tak berselang lama setelah ia melihat beberapa orang sedang berbincang dengan kedua orang tua nya.

Lyli sedikit meringis karena malu ketika semua orang langsung menatap kearah nya akibat teriakannya tadi.

"Lyli sayang... Sini nak... Ayah mau bicara sama kamu." Panggil Ayah Lyli yang menyuruh Lyli untuk ikut duduk dengan nya juga dengan rekan bisnis nya.

Lyli pun menurut dan ikut duduk dengan kedua orang tua nya, setelah ia perhatikan ketiga wajah orang asing yang ada di rumah nya. Dia mengenali satu wajah yang sering ia jumpai hampir setiap hari, "ka Delynn?" Gumam nya pelan.

"Kamu sayang ga sama Ayah? Sama Bunda?" Tanya Ayah nya.

Pertanyaan yang memang seharus nya di jawab spontan oleh seorang anak pasti akan mendapatkan anggukan dari anak tersebut, begitu juga Lyli yang langsung mengangguk saat mendapatkan pertanyaan tersebut.

Ayah nya sedikit menghela napas pelan, "Lyli... Kamu sudah besar kan? Dan Ayah sama Bunda juga semakin hari semakin menua. Kami tidak bisa harus terus menerus menjaga dan mengurus kamu sayang... Harus ada seseorang yang siap mendampingi kamu sampai kamu ikut menua seperti kami."

"Ayah mau langsung saja bicara, kamu... Kamu Ayah jodohkan dengan anak rekan bisnis Ayah." Sambung Ayah nya. Lyli langsung terdiam mendengar kalimat panjang dari Ayah nya itu.

Dia menunduk dalam, "Ayah bohong... Lyli tau itu bukan alasan Ayah menjodohkan Lyli kan?" Tanya Lyly dengan nada yang bergetar.

"Lily tau perusahaan Ayah lagi kritis dan hampir bangkrut. Tapi bukan gini cara nya biar perusahaan Ayah bisa stabil. Ayah gabisa jodohin Lily gitu aja!" Tangis Lily  mulai pecah, persetan dengan rekan bisnis ayah nya yang memperhatikan nya sedari tadi, termasuk Delynn.

Delynn terus menatap lekat gadis di depan nya ini, hidung yang memerah dan sisa air mata menghiasi wajah nya menambah kesan seksi menurut nya.

'Di depan gue aja dia bisa bikin gue gila apalagi kalau di bawah gue.' Batin Delynn.

'Hus! Ga, gue ga mau ngerusak dia!' Batin nya lagi.

Ayah nya berlutut di depan Lily. "Lily... Ayah mohon, ini satu satu nya cara biar kita ga jatuh miskin." Ucap Ayah nya memohon.

Lyli memalingkan wajah nya dari sang Ayah, "Kamu mau liat bunda kamu di ejek sama tetangga nya? Di jatuhin? Kamu mau?" Tanya Ayah nya bertubi tubi.

"Ayah bangun..." Ucap Lily dengan suara serak nya akibat habis menangis.

'UGH... GILA! BISA GILA GUE!' Batin seseorang.

Ayah nya pun bangun dan kembali duduk seperti semula, "Yaudah Lily terima." Ucap Lily dengan nada yang berat.

Ada seseorang yang tersenyum puas di balik keputusan Lily, siapa lagi kalau bukan Delynn.

"Senang berbisnis dengan anda Tn.Gito." Ucap Papa Delynn yang mengajak Ayah Lily untuk menjabat tangan.

Dengan berat hati Gito pun menjabat tangan rekan bisnis nya yang menandakan bahwa perjodohan ini sudah di setujui oleh kedua belah pihak.

"Yasudah, kami pamit ya. Untuk anak saya Delynn dan calon 'Menantu' saya yaitu Lily. Kalian bisa saling mendekati terlebih dahulu sebelum acara di laksanakan." Ucap Papa Delynn.

Setelah mengucapkan hal itu keluarga Delynn pun pamit pergi untuk pulang.

Lily dengan gontai berjalan menaiki tangga tanpa mengucapkan sepatah kata pun kepada Ayah Bunda nya.

Gito menghela napas pelan melihat punggung putri kecil nya yang mulai menghilang dari pandangan nya. "Serius gaada jalan lain Git?" Tanya Kathrina selaku Istri nya.

Gito menggeleng lemas, "Maafin Ayah Lily." Gumam Gito penuh dengan nada penyesalan.

"Lain kali jangan pake nama aku buat jadi alesan apapun. Kamu tau kan dia paling gabisa nolak kalau soal Bunda nya?" Ucap Kathrina pada Gito.

FlashBack Of

"Gitu..." Ucap Lily.

Erine dan Kimmy hanya mangut mangut saja, "Gapapa, diantara geng ka Oline yang paling kalem cuma dia kan? Paling pendiem juga, di jamin baik deh.." Ucap Kimmy menyemangati.

Erine pun menganguk, "Nah bener, gamungkin lo di apa apain sama dia. Pasti ka Delynn bakal jagain lo." Timpal Erine.

~~~~~~~~~

AWOKAWOWKOK

komen banyak up juga banyak bree😌

OBSESSED (Orine) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang