"YAAAK!! BYUN DAE-AH PPALII IREONAAAAA!!!", teriak Wendy di depan kamarnya karena seusai Wendy mandi ternyata Dae-ah masi menggulung dirinya dalam selimut. Padahal jam sudah menunjukkan pukul 07.30, jika dalam 1 jam dia belum bangun dan bersiap kita semua akan terlambat, perlu tambahan waktu untuk berkendara ke kantor di hari Senin yang bisa kita semua pastikan, kemacetan.
"Aissh! ya son wendy tidak usah berteriak. Aku mendengarmu!", jawab Dae-ah sambil bangun kemudian duduk menguncir rambut panjangnya asal.
"Kalau kau mendengarkanku tolong segera mandi, kita tidak bisa datang terlambat bersama di hari pertama.", keluh Wendy.
"Ne, nee, arraseo. Aku mandi dulu.!", Dae-ah berjalan sambil terus mengucek matanya dan menyambar handuk mandinya.
"Ppali , Dae-ah ya, sarapannya sudah siap. Kau juga harus segera sarapan!". timpal Mark yang pagi ini jadwalnya memasak sarapan.
"Jaaaa, igeo, babmeokja yeaduraa!", sahut Mark.
"Gomawo Markeu! Jjalmeogkkae seumidaa", Doyoung langsung menyendok nasinya se sendok penuh dan menyeruput mangkuk miyeongguknya.
Setelah drama Dae-ah susah bangun, akhirnya mereka berhasil sampai di kantor yang mereka tuju dan sedang menunggu di lobby perusahaan, yang terlihat sedehana namun teratur.
Ada kesan feminim dan ada maskulin dalam satu ruangan, yang di dominasi oleh warna-warna cerah khas anak muda. Yang dinamis, bersemangat dan hangat.
Hingga perempuan yang berjaga di lobby memanggil satu perwakilan dari mereka.
"Selamat pagi, Insa University, 4 orang. Setelah ini akan aku akan mengantar kalian ke ruang rapat utama. Saat ini Kim Sajang dan para Bujangnim sedang Weekly Briefing, jadi tunggulah sebentar, ne?", kata perempuan tersebut.
Mark hanya mengganguk sopan setelahnya dan kembali duduk bersama teman-temannya.
Hingga waktunya tiba, perempuan tersebut mempersilahkan mereka berempat untuk masuk dan mengikuti arahan Do Biseo.
KAMU SEDANG MEMBACA
ESCAPE PLAN
RomancePembatalan pertunangan apapun caranya. "Pernikahan? Jangan bicara omong kosong. Menjalin hubungan? Hah, itu hanya akan membuang waktuku. Berhentilah". Byun Dae-ah, 23. "Aku pun tidak sedang bicara omong kosong, akupun tidak mau membuang waktuku perc...