Mereka semakin kompak mengurus rumah di Busan. Mereka selalu menyempatkan sarapan bersama setiap pagi. Bahkan mereka rela untuk sedikit terlambat tiba di kantor, atau memilih sarapan di mobil sembari mengantarkan Dae-ah berangkat ke butik.
Yah, mau bagaimana lagi, Jongin kini hanya seorang CEO satu perusahaan startup. Ya, hanya satu. Jadi ia bebas menentukan pukul berapa ia datang, asal tidak ada meeting mendesak. Begitu juga dengan Dae-ah, ia bekerja di butik sebagai Creative Director merangkap Human Resources membuatnya bisa bekerja dimana saja, dan bisa mengatur janji temu dengan waktu yang lebih mudah.
Mereka bahkan semakin dekat, Jongin yang beberapa kali pulang larut, mendapati Dae-ah sudah tertidur di ruang tv menunggu Jongin pulang, dan berakhir tidur di kamar Jongin semalaman, karena Jongin memindahkannya.
Beberapa kali juga Jongin harus menjemput Dae-ah di butik ketika harus lembur dan pulang larut. Jongin tidak akan membiarkan Dae-ah berkeliaran di jalanan sendirian.
Ah yaa, mereka juga sempat masuk beberapa pemberitaan di salah satu portal sosial media.
NEWS HEADLINE : CEO KAIST MUNCUL KEMBALI BERSAMA TUNANGANNYA SETELAH KABAR DUKA MENGENAI KECELAKAAN AYAHNYA.
Ya, Jongin dan Dae-ah sudah tidak lagi malu malu untuk berjalan-jalan atau pergi jogging kemudian mampir ke cafe dekat rumah mereka. Mereka juga sempat tertangkap tengah menonton pertandingan sepak bola rekanan Jongin di salah satu stadion di Seoul.
Beberapa dari netizen mulai menerka-nerka siapakah tunangan CEO Kaist yang terlihat sangat mesra bersama. Desas-desus mulai bermunculan, dan rumor rumor mulai bermunculan kalau tunangan Jongin adalah kalangan selebriti yang sedang naik daun. Namun beberapa juga sempat menyebarkan bahwa Jongin mengencani seorang pemilik butik yang juga sedang naik daun di Busan.
"Aigu berita ini sungguh sangat konyol. Tapi beberapa dari mereka menebaknya dengan benar.", kata Dae-ah sembari terus menscroll ponselnya.
"Yaaa! Kau tau, Kim sajang sangat terkenal di kalangan wanita muda, siapa yang tak ingin menjadi tunangannya. Muda, kaya, tampan, sukses.", jawab Wendy di tengah pekerjaannya.
"Lalu kau ingin menjadi tunangannya juga?", celetuk Dae-ah.
"Mungkin satu orang yang tak ingin di dunia ini adalah aku. Kim sajang bukan tipeku. Soljighi, sejak awal kita magang, Kim sajang sudah memperhatikanmu. Oh bujang pun mengakuinya padaku, kalau Kim sajang memperhatikanmu sejak awal, Oh bujang juga menyukaimu.", Wendy sedikit melirik Dae-ah mengunakan sudut matanya.
"Ppongchijima Wendy-ah. Aiguu, neo joengmaal!", Dae-ah melemparnya dengan bulatan tisu.
"Naa, jinca Dae-ah ya. Kau ingat ketika tiba-tiba aku pulang saat kau di cafe bersamanya?", Wendy mencoba mengingatkan kejadian siang itu di cafe bersana Oh Sehun bujangnim.
"Oohh!? Kau sedang mengaturkan dating ku bersama Oh bujangnim? Saat itu ?", Dae-ah kembali teringat ketika ia sedang menghabiskan siangnya bersama Sehun.
KAMU SEDANG MEMBACA
ESCAPE PLAN
RomancePembatalan pertunangan apapun caranya. "Pernikahan? Jangan bicara omong kosong. Menjalin hubungan? Hah, itu hanya akan membuang waktuku. Berhentilah". Byun Dae-ah, 23. "Aku pun tidak sedang bicara omong kosong, akupun tidak mau membuang waktuku perc...