Dae-ah masih mengantuk pagi ini, karena seperti biasa ia baru bisa tertidur pukul 3 pagi, ia hanya tidur selama empat jam. Tapi pagi ini ia harus bangun dan segera pergi bekerja ia tak tahan terus-terusan berada di rumah Jongin.
Ia mengusak matanya dan berjalan ke arah kamar mandi yang berada di kamarnya. Jongin menyiapkan kamar yang cukup nyaman sebenarnya, menempatkan seluruh perlengkapan Dae-ah dengan rapi, memilih warna dan tone yang sesuai, bahkan menyiapkan hingga perintilan kecil lainnya.
Dae-ah sedikit terperangah melihat nakas untuk makeup dan skincarenya sudah di penuhi oleh Jongin. Ia belum sempat mengemas barangnya di Seoul tapi semua sudah tersedia di sini.
Jika di ingat, barang Dae-ah yang ada di rumah Wendy tidak banyak, tapi di kamar ini terlihat sangat lengkap, seperti barang yang ada di kamarnya di Seoul di pindahkan semua ke kamar ini.
Setelah selesai berdandan, ia pergi untuk mengganti piyamanya dengan dress ke kantornya. Di lantai dua kamar Dae-ah bersebrangan dengan kamar Jongin, hanya terpisah lorong, dan pintu kamar mereka saling berhadapan.
Dae-ah keluar dari kamarnya membawa laptop dan sling bag kecilnya, kemudian turun ke bawah untuk mendapatkan sarapannya.
****
Pagi ini di dapur bibi Ahn membuat pancake untuk sarapan. Tidak ada yang berubah, pagi ini pun Jongin sedang duduk menunggu sarapannya sembari menyesap segelas susu hangatnya menatap layar tabletnya, sudah pasti sedang mengecek beberapa pekerjaannya sebelum ke kantor.
"Joheun achimieyo agasshi", bibi Ahn menyapa Dae-ah yang baru saja turun dari kamarnya.
"Joheun achim bibi Ahn, kau membuat pancake ?", Dae-ah menghampiri bibi Ahn yang sedang berada di depan kompor sedang membuat pancake.
"Ne, kau mau sarapan apa pagi ini? Ingin yang lain?", tanya bibi Ahn.
"Anieyo, aku akan minum susu oatku, dan segera pergi pagi ini", jawab Dae-ah sembari menuang susu oatnya di gelas.
"Kau tidak sarapan? Mau ku bawakan bekal?", bibi Ahn menawarkan hal lain pada Dae-ah.
"Tidak usah bi, aku akan sarapan di kantor saja.", Dae-ah menjawabnya setelah meneguk habis segelas susu oatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ESCAPE PLAN
RomancePembatalan pertunangan apapun caranya. "Pernikahan? Jangan bicara omong kosong. Menjalin hubungan? Hah, itu hanya akan membuang waktuku. Berhentilah". Byun Dae-ah, 23. "Aku pun tidak sedang bicara omong kosong, akupun tidak mau membuang waktuku perc...