BAB XII

18 2 0
                                    

SEOUL, AM KST11.

Keempat orang yang bersahabat itu kini sedang merangkul satu sama lain untuk merayakan kelulusannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keempat orang yang bersahabat itu kini sedang merangkul satu sama lain untuk merayakan kelulusannya. Dan kembali mengenang masa-masa kuliah mereka.

"Aigu! Berhentilah menangis Youngie. Kau disini paling tua diantara kami, tapi kau yang paling banyak menangis", jawab Mark menepuk punggung Doyoung, sedangkan Doyoung hanya terus mengusap muka dan hidungnya.

 Kau disini paling tua diantara kami, tapi kau yang paling banyak menangis", jawab Mark menepuk punggung Doyoung, sedangkan Doyoung hanya terus mengusap muka dan hidungnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wah aku tidak menyangka empat tahun bersama kalian bisa semenyedihkan ini ketika kita lulus", sahut Wendy.

"Aku tak menyangka akan melalui semua ini bersama kalian, kalian dan kalian lagiii. Apa rencana kalian setelah ini?", tanya Dae-ah.

"Seperti yang kalian tahu, orang tua ku datang menjemput hari ini, itu artinya mereka akan membawaku kembali ke Kanada", sahut Mark melepas pelukan mereka dan berjalan ke arah orang tuanya yang hari ini datang dan menyambut kelulusan putra mereka.

"Annyeonghasseo", sahut mereka bertiga.

"Kalian sudah selesai berpelukan? Bisa kita membawa Mark?", tanya Ibu Mark yang tampak sedikit bersedih melihat putra mereka berpisah dengan sahabat-sahabatnya.

"Aah, ne eommonim, silahkan, sudah saatnya Mark kembali bersama ayah dan ibunya", jawab Wendy tulus.

"Maaf mengganggu acara kalian, tapi hari ini keluarga kami sedang menunggu di rumah untuk pesta kelulusan cucu terakhir", jawab Ayah Mark kemudian.

"Aku akan menghubungi kalian lagi. Na meonjeo kkanda yeadeurraa!!", sahut Mark melampaikan tangannya.

Kemudian Wendy pergi di susul oleh Doyoung yang juga di jemput oleh keluarganya. Dae-ah kini sendirian menunggu di depan gedung kampusnya mencari-cari Appanya yang tak kunjung datang.

Ia merogoh ponselnya dan mencoba menekan layarnya mencoba menghubungi Appanya.
Hingga seseorang datang di hadapannya menggunakan setelan santainya berwarna navy.

Hingga seseorang datang di hadapannya menggunakan setelan santainya berwarna navy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ESCAPE PLANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang