BAB XV

13 2 0
                                    

Berita itu dengan cepat menyebar bahkan di grup chat mereka berempat. Doyoung yang sedang bekerja di Bubblix pun menjadi bulan-bulanan teman-temannya karena terus mengaku tidak tahu menahu tentang Sajangnimnya yang baru saja bertunangan.

Malam ini akan jadi malam yang sedikit mengerikan untuk Dae-ah. Pikirannya terus melayang-layang tidak tentu arah. Bahkan saat ini ia masih di dalam kamar mandi terlalu enggan menghadapi Wendy yang kini berteriak bahwa makan malam mereka telah siap.

Dae-ah akhirnya memberanikan diri keluar dari kamar mandi dan bersikap sedatar mungkin dengan berita itu.

"Kau membaca berita ini hingga tersedak?", tanya Wendy lagi.

"Ah? ne, mo. Aku hanya tidak menyangka Kim sajangnim akhirnya akan menikah", jawab Dae-ah berusaha netral.

"Lalu mengapa kau sekaget itu? Hingga tersedak", tanya Wendy berusaha mengulik.

"Aku tidak kaget!", suara Dae-ah meninggi, sedikit tersulut.

"Ok ok, tidak kaget. Baiklah, makan makananmu", jawab Wendy kemudian, ia terus melirik jari manis Dae-ah, dan masih penasaran akan hal itu. Tapi ia mengurungkan niatnya untuk bertanya karena sepertinya Dae-ah masih ingin menyimpannya sendiri.

******

Sudah beberapa minggu ini Jongin mondar mandir Seoul, Busan. Hingga berita yang tersebar di internet seperti yang di kabarkan tidak sedikitpun di gubris olehnya. Ia tahu dari sekertaris Do minggu lalu ketika akan memulai rapatnya di Seoul.

Bukan hal yang aneh melihat jadwal padat Jongin tentu saja untuk urusan pekerjaan. Seperti hal nya hari ini, ia sedang mengemudi dari Seoul ke Busan setelah menyelesaikan rapat dengan beberapa direksi Kaist yang terpaksa di lakukan di hari Sabtu.

Pelarian Jongin selama ini jika penat hanyalah mie instan pedas dan sekaleng bir, kemudian ia akan tertidur pulas. Atau bubur kacang hijau hangat buatan bibi Ahn saat ia tidak enak badan.

Ia berniat akan belanja bulanan malam ini dan memenuhi lemari makanannya di rumah Busan. Ia menepikan mobilnya di minimarket yang tidak jauh dari rumahnya. Dan mulai mendorong keranjang belanjanya lalu memasukkan beberapa ramyeon instan kedalamnya. Tidak lupa beberapa kaleng bir.

Kemudian ia menatap seseorang berkaus kuning sedang membawa beberapa kotak oatmilknya.

******

Malam ini Wendy memberi tahu bahwa Chanyeol akan menginap, jadi Dae-ah tidak bisa tidur dengannya, dan harus tidur di kamar tamu. Sudah pasti Dae-ah akan susah tidur, jika ia tidur sendirian, jadi dimana ia sekarang ?

Ya, ia sedang berjalan sendirian menyusuri jalanan rumah tempat mereka berempat menginap dulu dan mungkin akan membeli beberapa kaleng bir di minimarket terdekat untuk di bawa pulang ke rumah Wendy, juga membeli stok susu oat nya yang sudah habis.

Ya, ia sedang berjalan sendirian menyusuri jalanan rumah tempat mereka berempat menginap dulu dan mungkin akan membeli beberapa kaleng bir di minimarket terdekat untuk di bawa pulang ke rumah Wendy, juga membeli stok susu oat nya yang sudah habis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Byun Dae-ah ssi?", sapa seorang laki-laki pada Dae-ah ketika ia sedang memilih selai untuk roti.

Dae-ah menoleh dan menatap laki-laki itu.

ESCAPE PLANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang