Pembatalan pertunangan apapun caranya.
"Pernikahan? Jangan bicara omong kosong. Menjalin hubungan? Hah, itu hanya akan membuang waktuku. Berhentilah". Byun Dae-ah, 23.
"Aku pun tidak sedang bicara omong kosong, akupun tidak mau membuang waktuku perc...
Jongin keluar dari ruangan hendak menyapa Dae-ah di meja. Tapi ia mendapati meja tempatnya bekerja pagi tadi sudah bersih. Ia baru akan pergi dari meja Dae-ah, Kyungsoo baru saja kembali dari kamar mandi.
"Do biseonim, eoddiesoyo?", tanya Jongin sambil menunjuk meja Dae-ah.
"Aaa, Byun Dae-ah ? sudah pergi sejak jam 10 tadi, ia sudah di tunggu Wendy.", jawab Kyungsoo menyengir.
"Mwohaseyo Do biseo?", Jongin mempertanyakan Kyungsoo yang sedang menahan tawanya.
"Anieyo sajangnim", muka Kyungsoo seketika menjadi serius kembali.
*****
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Disini mereka sedang rapat bersama beberapa vendor yang akan bekerja sama untuk projek mereka berdua selanjutnya. Diskusi terus berjalan alot dan beberapa kali adu argumen dengan Dae-ah yang hari ini sepertinya sedang uring-uringan.
"Ya, neo waeire Dae-ah yaa? Kau terus memotong pembicaraan kita kali ini. Bersabarlah sedikit.", tanya Wendy.
"Waah, rasanya aku sedang ingin meledak siang ini. Mianhe, sepertinya kau saja yang memimpin rapatnya, aku sedang tidak dalam kondisi yang baik".
Dae-ah kemudian berdiri dari kursinya dan pergi ke kamar mandi hendak mencuci mukanya.
"Kau mau kemana? Makan makanan mu dulu!", cegah Wendy.
"Cuci muka".
"Ah yaa, baiklah".
Dae-ah benar-benar membasuh mukanya hingga kausnya benar-benar basah di bagian lehernya.
"Kau pergi mandi? Kaus mu basah semua.", tanya Wendy lagi.
"Aissshh, sikkeuropta! Gerah", jawab Dae-ah sedikit marah.
"Makan dulu, sebentar lagi kita akan mulai kembali rapatnya.".
"Perutku tidak enak makan, just take it!", kata Dae-ah sembari mendorong piring makanannya.
"Ah ne , neee. Arraseo", Wendy mengangguk sambil menyingkirkan piring makan Dae-ah dari mejanya. Dae-ah hanya tersenyum kecut menatap Wendy.
Sepertinya apa yang Dae-ah lihat tadi pagi membuatnya uring-uringan sepanjang rapat siang ini. Setelah ia mencuci mukanya, dan Wendy mengambil alih rapat lanjutannya. Selanjutnya Dae-ah hanya mengacungkan jempolnya atau mengangguk malas sepanjang rapat. Sungguh pikirannya kemana-mana kali ini.
Kim sajang Kau masih rapat di cafe?
Byun Intern Ne.
Kim Sajang Kau mau aku menyusul ke cafe atau ku tunggu di kantor?
Byun Intern Maeum daero hae.
Kim sajang Baiklah, rapatku akan segera selesai, aku akan segera ke sana.
