Pembatalan pertunangan apapun caranya.
"Pernikahan? Jangan bicara omong kosong. Menjalin hubungan? Hah, itu hanya akan membuang waktuku. Berhentilah". Byun Dae-ah, 23.
"Aku pun tidak sedang bicara omong kosong, akupun tidak mau membuang waktuku perc...
just take a sit and get ur popcorn gengs, ini sedikit panjanggg.
wovyu!!
happy reading!!!
Pagi ini mereka tidak terlambat dan tidak ada drama bangun kesiangan Dae-ah. Karena ia terlalu kenyang makan malam sehingga membuatnya mudah sekali mengantuk. Sungguh isi kepala Dae-ah tidak bisa di tebak.
Mereka masi duduk di ruangan kerja yang masi kosong dan terasing dari para karyawan yg lain, karena mereka masi belum mendapat informasi divisi. Sebenarnya ruangan mereka cukup nyaman, hanya saja ruangan tersebut jadi satu dengan ruangan back office.
Ya ruangan yang dimana Kim Sajang dengan lurus dapat melihat gerak gerik mereka. Karena sekat di tiap ruangan hanyalah kaca. Walhasil mereka hanya bisa saling pandang dan mata yang berbicara tidak lebih.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Intern Lee!", Do biseo tampak sedang mencari keberadaan mereka karena letak meja meja mereka memang di pojok.
"Ne Do biseo!", jawab Mark langsung berdiri dan mencari sumber suara, kemudian menghampiri Do biseo.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ajak teman temanmu ke ruang rapat kecil, ada yang harus kita diskusikan.", titah Do biseo.
"Ne. Algeseumida!", jawab Mark kemudian berbalik mengkode teman temannya untuk mengikuti dirinya yang segera mengikuti Do biseo.
Sesampainya di ruang rapat kecil, ternyata sudah ada Oh bujangnim, Zhang bujangnim, dan tentu saja, Kim sajangnim yang nampak serius menunggu kedatangan mereka.
Tidak lama, mereka masuk dan duduk berjejer di hadapan bujangnim dan sajangnim.
"Jjaa, bisa kita mulai, ne?", tanya Do biseo memastikan.
Kemudian Do biseo menyalakan layar monitor, dan memulai presentasinya mengenai perkenalan perusahan dan beberapa macam jenis pekerjaan yang ada di perusahaan ini. Dan tugas tugas para pemagang selama kurang lebih satu tahun berada di perusahan ini.
"Ok, keut! Ada yang ditanyakan ?", tanya Do biseo melihat ke empat pemagang yang duduk di seberang para bujangnim dan sajangnim. Mereka tampak sedikit bingung dan kikuk atau sekedar malu-malu jika harus bertanya mengenai pekerjaan mereka. Karena seperti yang mereka ketahui, mereka belum tahu akan di tempatkan di divisi mana.
