Rumah
Terlihat seorang lelaki yg sedang mondar mandir seperti sedang menelpon seseorang, iya terlihat sangat khawatir saat ini, dan sambil sesekali mengotak-atik handphonenya seperti sedang mengirim pesan atu sesekali meneleponnya seseorang.
Telpon
"Akhirnya kau mengangkat teleponku ke kemana saja kau, kau tahu betapa khawatirnya aku padamu?" Sedikit membentak
"Ayyy maaf aku gapapa ko"Nata
"Sampai knp kita begini aku cape selalu berpura² ayyy, apa ku tak lelah aku tak sanggup melihat mu di perlakukan seperti itu ayy"(?)dengan nada yg seperti seseorang yg sedang menahan marahnya.
"Sebentar lagi ayy, aku sudah punya beberapa sekarang"Nata
"Baik lah aku akan menunggu tapi semisalnya dari mu masih ga ada pergerakan jangan salah kan aku jika bertindak"(?) ucapan sedikit nada penekanan.
"Mmmm, ku tak kerumah bunda tak ada di rumah" Nata
"Otw ayyy"(?)dengan nada semangat.Lelaki itu langsung memutuskan panggilan nya dan bersiap siap ke rumah kekasihnya, sebelum berangkat diya tak lupa membawa kotak yah berisi kalung yg sudah diya siapkan untuk sang pujaan hati nya.
🔞🔞
Rumah NataTok....tok....tok....
Setelah menunggu cukup lama, iya pun mencoba membuka pintu rumah yg ternyata tak di kunci, melihat itu diya berlari menuju kamar Nata dengan sedikit panik, saat membuka pintu kamar Nata diya terkejut melihat kekasihnya yg hanya menggunakan baju sedikit terbuka dan celana pendek yang memperlihatkan dada dan paha yg putih dan mulus.
"Jangan memancing ku ayyy"(?)
"Ku tak menyukainya?" Nata, dengan mengelus pahanya.
"Jangan salah kan aku kalo kau tak bisa jalan besok"(?) sambil memijit pelipisnya karena pusing dengan tingkah kekasih yg menggodanya.
"Tapi aku mauuu"Nata, dengan nakal nya merangkak di tempat tidur nya menuju pinggir kasur agar lebih dekat dengan sang kekasih yg masih di depan pintu.
"Ku yg minta"(?)sambil berjalan kearah Nata dan menggendongnya ala koala,
"Yes Daddyyaaa"Nata sambil mendesah nikmat saat tangan kekar sang kekasih menyentuh bagian sensitif nya.Kamar mandi
"Akkkkkk.....emmmmmm ahhhhh sitttt"(?) yah saat ini Nata sedang menjilati dan mengulum penis besar nan panjang berurat milik sang kekasih dengan sesekali mengocok nya.
"Jangan di gigit ayy"(?)sambil memegang kepada Nata.
"Ja-jangan mendoronghhh kepalakuuuuh i-tu penis mu masuk ke tenggorokan ku tau ukuk..ukuk..."Nata, dengan batuk sambil memegang lehernya karena tersedak panis sang kekasih.
"Maaf,,,,ayyy ku ada kondom?"(?)
"Tidak, hari ini aku ingin ku memenuhi hole ku"Nata sambil berdiri melepas semua pakaiannya, dan langsung mencium bibir kekasihnya dengan rakus, merasa Nata yg sudah mulai liar, iya pun mulai membuka semua bajunya dengan sekarang mereka berdua sama sama tidak memakai sehelai benang pun.
"Aku akan memasukkannya"(?) mengangkat sebelah kaki Nata mengarahkan penisnya yang sudah tegak sempurna ke hole nata.
"Emmmmmakkkk, itu sakitttt"Nata dengan wajah yang sudah memerah karena malu.
"Ayyy,,,kalo sakit gigit bahu ku yah" (?) dengan suara deep voice nya yg membuat Nata merinding mendengarnya. Nata merasa sesuatu yg besar berusaha menerobos hole nya, Nata memang sudah sering melakukannya dengan sang kekasih, akan tetapi hampir beberapa bulan ini diya tak melakukannya lagi karena Nata yg selalu sibuk dengan Pandi.Bleshhhhh.......
Nata langsung mengigit bahu sang kekasih dengan kuat untuk menyalurkan rasa sakitnya, merasa jika Nata mulai tenang diya gerakan miliknya perlahan.
"Akkkkkkk.....i-tu dihhhh sihhhhtu ahhhhkkk"
"Emmmm ahhhhhhh ihhhhhh emmmmm aakkkk yahhhh yas daddyhhhhhammm"lenguh panjang Nata, sampai dia merasa di buat gila karena permainan sang kekasih.
"Disini?"(?)sambil tersenyum smirk, ia terus menusuk titik nikmat milik Nata. Dengan tiba tiba diya membalikkan badan Nata menjadi membelakanginya, dengan terus menusuk titik nikmat Nata sampai terlihat tonjolan di perut Nata, Nata yg sudah kewalahan menghadapi kekasihnya yg sama sekali tak terlihat lelah, tak terasa sudah hampir 2 jam mereka melakukannya, dengan Nata yg mencoba bertahan dengan kaki yg sudah bergetar dan kedua tangannya yg berusaha untuk bertumpu pada dinding kamar mandi untuk menopang tubuhnya agar tidak jatuh karena lemas."Akkkkkk....ku maaakkkuh cummmmhhhh"Nata, ini sudah kesekian kalinya Nata cum sedangkan untuk (?) sama sekali belum keluar.
"Akkkk sittttttt ahhhhkkk"(?) diya sudah hampir mencapai puncaknya, merasakan sebentar lagi keluar diya semakin mempercepat tusukannya pada Nata hingga.Ahhhkkkkkk......
Keduanya bersamaan dengan Nata yg ambruk karena sudah tak memiliki energi sama sekali, karena ini juga kesekian kalinya Nata mencapai puncaknya, diangkatnya tubuh lemah Nata menuju bathtub dan menduduki sang kekasih di pangkuannya dengan penisnya yg masih menusuk hole Nata, Nata bisa merasakan jika hole nya hangat dan penuh dengan sperma sang kekasih sampai sedikit keluar dari hole nya, Nata sudah kehabisan tenaga dan tak bicara sedikit pun, Nata hanya terkulai lemas di pangkuan sang kekasih dan meringkuk seperti anak kecil menyembunyikan kepalanya di leher kekasihnya untuk menghirup aroma yg mampu membuatnya tenang..
"Ku pernah melakukan ini dengan Pandi?"(?)
"Pernah hampir saja"Nata dengan wajah yg menunduk takut kekasihnya marah.
"KENAPA BISA"(?)di setiap katanya penuh penekanan.
"Maaf,,,,,,aku mabuk waktu itu, lagipula ku juga ada jadi ku pikir akan baik² saja waktu itu"Nata, dengan mata yang sudah memerah terlihat akan menangis.
"Hah? jadi pas di bar itu ku dan diya mau melakukan??!"(?)suara yg sedikit meninggi dan melembut kembali karena kasihan melihat wajah Nata yg ingin menangis.
"Iyaaa, aku tak tau ada yg salah dengan ku, badan ku panas semuanya"Nata sambil mainin jaringan di dada yg kekasih.Maaf pertama kali buat ginian
jadi maaf kalo ga terlalu dapat heheh
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Face (joongdunk) [End]
Teen FictionINFO INI CERITA BXB (GEY) SAKIT PENGHIANATAN LUKA DARAH KEPERCAYAAN 🔞🔞🔞