Seminggu Berlalu.
Rumah Sakit.Terlihat seorang pria sedang berbicara kepada seseorang, iya terlihat sangat marah.
"TAK BERGUNA"teriaknya
"BUKAN KAH AKU SUDAH BILANG JANGAN ADA KESALAHAN"
"BAHKAN SUDAH 1 MINGGU'PUN KALIAN TAK BISA MENDAPATKANNYA"bentak Joan pada para bodyguard.
"Maaf,,,Tuan, tapi diya sama sekali tak di temukan di kantor polisi manapun"Jawab kepala bodyguard itu dengan menundukkan kepalanya karena ketakutan.
"Baiklah kerahkan semuanya, termasuk tim IT pusat dan panggilan beberapa detektif terbaik kita"ucap Joan, dengan wajah dinginnya.
"Jika dalam 3 hari masih tak ada kabar~"ucap Joan terhenti, Joan angkat tangan nya diarahkannya pada bahu dari kepala bodyguard itu dan mencengkram nya kuat.
"Kalian pasti tau apa akibatnya"lanjut Joan dengan langsung berlalu pergi meninggalkan para anak buahnya itu yg sudah keringat dingin.
"Aku harus menemukannya lebih dulu"gumam seseorang dari kejauhan.
Ternyata sedari tadi ada seseorang yg memperhatikan interaksi Joan dan para anak buahnya, org itu tak lain adalah Gemi.
Seminggu yg lalu, setelah sesampainya di rumah sakit Nata dan Gemi langsung di larikan ke rumah UGD. Untuk Gemi tak terlalu parah, iya hanya mengalami luka luar dan kekurangan darah saja, hal itu tak terlalu patal, lain halnya dengan Nata yg mengalami cedera serius yg mengakibatkan Nata harus masuk rumah ICU. Nata mengalami luka yg sangat parah dari mulai luka luar maupun dalam, bagaimana tidak, hanya dalam seminggu ini saja Nata sudah melakukan 2 kali operasi sekala besar dan 3 kali operasi sekala kecil, seakan tak cukup saat melakukan operasi untuk yg ke4 kalinya terjadi kesalahan, dimana kurangnya dosis dari obat bius yg mengakibatkan Nata tersadar pasca operasi berlangsung hal itu semakin membuat kondisi Nata memburuk dan berakhir mengalami koma sampai sekarang.
Lain halnya dengan Fot saat Nata dan Gemi sudah ditangani oleh pihak medis, Fot juga langsung diamankan oleh petugas kepolisian, akan tetapi saat dalam perjalanan ke kantor polisi tiba tiba Fot menghilang tampa jejak bak di telan bumi. Polisi yg membawa Fot saat itu pun, ikut menghilang bersamaan dengan nya.
~
~
~
Ruang ICUJoan berdiri dari kejauhan, hatinya sungguh sakit saat melihat kondisi Nata saat ini. Semenjak Nata tak sadarkan diri Joan tak pernah berani memasuki rumah tempat sang kekasih berbaring, Joan merasa bahwa diya gagal menjaga Nata. Setiap hari Joan akan berdiri berjam jam di depan kaca ruang ICU hanya untuk melihat Nata yg terbaring tak sadarkandiri di kasur empuk dengan banyaknya alat untuk menopang hidup Nata. Perlahan Joan angkat tangannya menyentuh kaca tembus pandang itu, Joan dekat kan wajahnya pada kaca untuk melihat lebih jelas kondisi Nata di dalam ruangan itu.
Air matanya kembali menetes saat melihat kondisi Nata. Setiap hari Joan akan melakukan lah ini, Joan akan menangis sampai kelelahan sendiri. Bunda Nata sudah sering menegur Joan, terkadang ayah Nata dan mami Gemi pun ikut menasehati Joan untuk istirahat atau pun makan. Pernah sesekali Joan sampai pingsan karena terlalu kelelahan, akan tetapi itu tak membuatnya jera, Joan akan tetap melakukan hal yg sama, jika ditanya knp Joan melakukan ini Joan hanya akan menjawab 'aku tak berguna, ini hukumku karena tak bisa melindunginya' mereka sudah sering menjelaskan pada nya jika ini bukanlah salahnya akan tetapi Joan tak mau dengar, Joan terus melakukan nya.
Keesokan Harinya.
Terlihat seorang lelaki yg tengah memandangi kekasihnya seperti biasanya, saat Joan masih sibuk dengan pikirannya, hpnya'pun berdering yg mengakibatkan Joan tersadar dari lamunannya. Joan ambil benda pipih itu untuk melihat siapa yg menghubunginya. Saat melihat nama dari anak buahnya Joan pun segera mengikat panggilan tersebut.
Telpon...
"Ada apa"Joan
"........."
"Cafe dekat rumah sakit" Joan
"........."
Joan bergegas pergi dari depan ruangan Nata dan menuju titik temu dengan anak buahnya itu.
Sesampainya di cafe Joan langsung mencari tempat duduk yg aman dan tak terlalu mencolok. Dari kejauhan datang lah dua org pemuda menghampiri Joan.
"To the point"Joan.
"Baik Tuan,,, kami mendapatkan informasi jika kedua polisi yang membawa seorang yang anda cari saat itu mengalami kecelakaan,,,,"kepala bodyguard itu menghentikan ucapannya.
"Lalu?"Joan
Kepala bodyguard itu pun menunjukkan sebuah foto yang cukup mengejutkan. Dalam foto itu terlihat sebuah mobil yang diangkat dari dalam air.
"Berita ini sudah cukup menyebar dan banyak dikabarkan di media massa tadi pagi baru ditemukan mobil Kepolisian yang membawa orang yang anda cari Tuan"ucap Joss kepala bodyguard itu lagi.
"Kecelakaan itu menelan 3 korban tapi belum bisa diidentifikasi, karena keadaan dari ketiga korban sudah hampir tidak bisa dikenali akibat terlalu lama di dalam air"Joss menjelaskan secara hati-hati kepada Tuannya.
"Tapi anehnya mobil ini bukannya mengarah ke kantor polisi malah mengarah ke tempat lain, mobil itu mengambil jalur yg berbeda dari kantor polisi, ini masih diselidiki lebih lanjut, jika ada info baru, akan saya beritahu kepada Tuan"jelas Joss
Setelah mendapat info itu Joan langsung pergi meninggalkan anak buahnya.
Disisi lain....
Terlihat seorang pria yg sedang membaca artikel tentang sebuah kecelakaan mobil yg sedang rami di bicarakan. Gemi seketika gelisah, apa yg iya baca ini, Gemi membanting keras ipad-nya saat membaca berita itu air matanya segitiga jatuh.
"Tidak,,,,tak mungkin Fot tak akan meninggalkan ku"lirih Gemi air matanya jatuh.
"Knp Tuhan sangat jahat pada mu sayang hiks hiks"
"Aku tak percaya ini hiks"
"FotFot ku"
Hiks Hiks Hiks
"FotFot ku haya ingin bahagia apa kah salah"
Akkkkkkkhhhhh siallllll
Maaf kalau typo ✨
Semua orang mempunyai alasannya
masing-masing atas tindakannya🥀🥀
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Face (joongdunk) [End]
Teen FictionINFO INI CERITA BXB (GEY) SAKIT PENGHIANATAN LUKA DARAH KEPERCAYAAN 🔞🔞🔞