04.

479 17 4
                                    

Sekolah
07:00

Pagi ini cukup cerah, Joan berjalan santai mainan pulpen di tangan nya saat di depan gerbang sekolah Joan berpapasan dengan Patih yg terlihat lelah dan ngos-ngosan seperti habis berlari, dengan senyum yang manis Joan mendekati Patih dan mengambil tasnya, perilaku Joan tak lepas dari tatapan para wanita yang seperti memujanya karena ketampanannya, hal itu sudah sering Joan lakukan hampir di setiap paginya, bukan rahasia umum lagi kalau Joan menyukai Patih dan sering mengejar-ngejar Patih.
"Kau terlihat manis pagi ini"Joan
"Aku hampir bosan mendengarkan itu setiap pagi"Patih
"Benar kah? tapi aku tidak"Joan sambil tersenyum dan berlari mendahului Patih.

Ternyata sedari tadi ada seseorang yang sedang memperhatikan mereka dari lantai atas menunjukkan senyum manisnya yang menggambarkan segalanya.

Tepat saat Joan masuk ke dalam kelas pertama yang ia lihat adalah kursi kosong di dekat jendela. Iya meletakkan tas milik Patih di kursinya, Joan langsung keluar kelas tak tau kemana.

Istirahat
Perpus.

Fot yang menyusuri perpus tak sengaja melihat Gemi yg sedang memeluk seseorang, seorang yang dipeluk oleh kekasih nya itu cukup familiar, dan benar saja itu adalah Nata. Setelah melihat itu fot langsung mengepalkan tangannya, diya sangat marah melihat kekasihnya bersama temannya sendiri, Fot tak menyapa atu mendatangi mereka berdua tapi Fot malam pergi begitu saja. Dari kejauhan ada yg memperhatikan mereka, org itu tak mengatakan apa apa hanya mengerakkan jari nya membentuk pistol dan mengarahkan ke arah Nata seperti ingin menebak nata..

Kelas

Saat Nata sedang menutup matanya duduk sambil bersandar di kursinya iya merasakan dirinya sedang di perhatikan, karena merasa di perhatikan Nata membuka matanya tepat saat Nata membuka matanya diya dapat melihat bagaimana org melihatnya. Merasa terintimidasi Nata beranjak dari kursinya untuk pergi ke toilet akan tetapi langkahnya terhenti saat seorang wanita dengan sengaja menyenggol nya sampai tersungkur, seakan tidak merasa bersalah wanita itu beserta teman² dengan sengaja menyiram Nata dengan air minum yg iya bawa.

"Ahhh.... maaf aku tak melihat mu, ehhh tunggu atu aku liat yah" ucap wanita itu sambil terkekeh melihat tampang Nata yg sudah kacau karena air yg iya siram.
"Apa masalah kalian dengan ku?"
"Aku tak pernah mengganggu kalian, jika aku memang salah aku minta maaf" Nata sambil menunduk yg sebenar lagi akan menangis.

Saat mereka masih menertawakan Nata tiba² Joan lewat dengan membawa bola basket, yah Joan anak basket yg banyak digilai banyak wanita maupun pria. Melihat Joan lewat perhatian semua siswa maupun siswi yg membully maupun yang sedang menonton Nata tadi jadi teralihkan melihat ke arah idola sejuta umat yaitu Joan.

"Kak Joan mau main yah"tanya salah satu dari teman wanita yg membully Nata tadi, mendengar namanya di panggil Joan berhenti lalu berbalik lalu mengangguk sambil tersenyum dimana itu mampu membuat para siswa/i itu teriak tak karuan olh nya, setelah menjawab hal itu Joan langsung pergi, dimana kepergian Joan itu diikuti oleh sebagian banyak siswa/i yang ingin melihat Joan bermain basket, sedang Nata masih menunggu karena masih terkejut atas apa yg di alaminya.
"Isss menyebabkan sekali kalo ga ada kak Joan sudah habis ku" kata wanita yg membully Nata,
"Lain kali ga ush sok cantik deh, aku masih bingung knp kak Pandi mau sama Lo yg jelas² ga  ada bagus²nya padahal"ucap wanita itu pada Nata, setelah mengatakan itu dia langsung pergi menyusul yg lainnya di lapangan basket dengan menyisakan beberapa orang saja di sana.

Dengan tubuh bergetar Nata berusaha bangun dari duduknya, iya sudah menangis sekarang dengan perlahan Nata memutar badannya membelakangi semua orang yang membullynya, saat berbalik badan seketika wajah Nata berubah, yg awalnya sedih dengan bibirnya yg melengkung ke bawah kini menjadi ke atas dan malah itu terlihat manjadi senyum yg menakutkan bagi yg melihatnya...

Dari kejauhan ada yg sedang memperhatikan semua yg terjadi iya haya melihat dari jauh sambil menyilangkan kedua tangannya di dadanya dan tersenyum penuh kemenangan. Setelah puas melihat pertunjukan itu diya langsung pergi dari lokasi tersebut seperti tak terjadi apa apa padahal itu semuanya adalah ulahnya yg memprovokasi teman-temannya untuk membully Nata. "Jika bisa org knp harus aku untuk apa aku mengotori tangan ku sendiri dan terlihat seperti org jahat jika bisa manjadi peran baik"dengan terkekeh puas apa yg diya lakukan terhadap Nata.


Toilet Sekolah

Nata sedang membersihkan dirinya karena kotor saat sedang membersihkan dirinya, jika kalian bertanya² di mana Pandi?....
Pandi dan Nat memang berpacaran akan tetapi Pandi lebih memperhatikan Patih dibandingkan Nata, hal seperti ini sudah sering terjadi semenjak kejadian saat itu, Nata sudah sering di-bully hal itu sudah menjadi keseharian bagi Nata, untuk Pandi sendiri bisa dipastikan diya sedang menemani Patih di UKS.Tak lama ada seseorang yg datang mendekatinya dengan membawa sebuah handuk kecil.

"Maaf kak, Fot tak bisa membantu Kaka tadi Fot takut nati Fot juga ikut dibully mereka"dengan sedikit menundukkan kepalanya seperti menyesal
"Heyyy kaka ga papa ko FotFot liat ini kaka baik² saja kan"Nata sambil mengelus kepala Fot dengan lembut. Tampa mereka sadari Gemi yg datang dengan Patih dan juga tentunya Pandi.
"Kak Nata ga papa aku dengar kaka di-bully lagi, apa benar kak"Patih
"Aku OK koo" Nata sambil tersenyum manis. Melihat baju Nata yg basah Gemi langsung melepas kan jaket yang dia kenakan dan memakaikannya ke Nata, apa yg di lakukan Gemi tersebut tak lepas dari pandangan mereka bertiga.
"Knp kamu ga bls mereka?"Gemi dengan nada yg tersirat kemarahan.
"Kalo aku lawan kpn selesainya lagipula mereka cewe"Nata
"Nata ikut aku"Pandi dengan cepat menarik tangan Nata dengan kasar.

Gudang Sekolah
"Pan,,, tangan aku sakit jangan"Nata, melihat Nata yg terlihat kesakitan Pandi melepas tangan Nata dengan kasar.
"Maaf.....aku ga suka kamu terlalu dekat sama Gemi"Pandi
"Hah.. maksudnya apa aku ga ngerti"Nata, dengan cepat Pandi lepaskan jaketnya dan membuang jaket Gemi yg di pake Nata.
"Aku ga suka kamu dekat² sama Gemi pokoknya ngerti ga sih" Pandi dengan sedikit membentak.
"Aku minta maaf Pan"Nata menunduk terlihat ingin menangis, dengan cepat Pandi menarik Nata masuk ke pelukannya.

Tebak siapa yg jahat in Nata?
Maaf yah kalo ada yg typo hehehh

Sweet Face (joongdunk) [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang