Sweet Face (joongdunk) [End]

12.

Sekolah
Kantin.

Setelah kejadian itu Joan selalu mengikuti Nata, mereka juga mendeklarasikan hubungan mereka Joan semakin posesif terhadap Nata, di mana ada Nata di situ ada Joan. Seperti sekarang ini Joan tengah asik menyuapi Nata, tak ada yang berani menyinggung atau membicarakan hubungan mereka semua orang takut kepada Joan. Bagaimana orang tidak takut saat selesai mengumumkan hubungannya di depan semua orang Joan langsung mengancam siapapun yang berani menyentuh atau menyakiti Nata.

'Darlin Nata Kusuma adalah kekasih ku siapapun yg menyentuh atau menyinggungnya akan berurusan dengan' kata² Joan saat itu dengan tatapan nya yang dingin dan menusuk.

Siapa yang tak mengenal Joan, seseorang yang sangat berkuasa walaupun dia masih muda, Joan adalah pewaris satu-satunya dari perusahaan terbesar di Asia, yang mana dia sudah menjadi pemimpin dari Bima Putra Company yang diwariskan untuknya setelah kedua orang tuanya meninggal dalam kecelakaan. Joan memang terkenal akan kepintarannya ia yang masih berusia 16 tahun sudah bisa mengurus perusahaan sebesar itu malah bukannya mau nurun perusahaan yang di pegang oleh Joan semakin berkembang pesat tak terkalahkan di seluruh Asia.

Semua orang tidak berani mendekati keduanya kecuali satu orang yaitu Gemi, Gemi dengan santainya berjalan kearah Joan dan Nata. Melihat kedatangan Gemi, Nata langsung menunduk Nata masih takut dengan Gemi karena habis di marahi olh Gemi kemarin.

Jadi sepulang sekolah waktu itu Nata sudah di tunggu di kamarnya oleh Gemi, saat itu Gemi sangat marah besar pada Nata bagaimana tidak apa yang harus dia katakan kepada orang mereka jika tahu kelakuan Nata, apalagi hal yang dilakukan Nata adalah kesalahan besar. Nata hanya menjelaskan hubungannya dengan Joan tanpa menceritakan apa penyebab sebenarnya. Gemi sempat bertanya kenapa Nata bisa ada di Bar, tapi bukannya menjawab Nata malah termenung dengan tatapan kosong seolah membangunkan luka dalam hatinya. Melihat reaksi Nata, Gemi sudah tidak ingin bertanya dia tahu itu sepertinya menyakitkan untuk dibahas kakaknya.

"Sudah aku tak marah"Gemi dengan lembut mengelus rambut Nata, mendengar ucapan Gemi, Nata pun langsung melihat ke arahnya dengan mata yang berbinar. Lain halnya dengan Joan iya langsung menepis lengan Gemi dari rambut Nata dan langsung menarik Nata masuk ke dekapannya.

"Nata milik ku"Joan menyisipkan matanya seolah marah.

"Sudah lah terserah kau saja"Gemi mengalihkan pandangannya ke arah lain, tapi Gemi malah mendapati Fot yg sedang bermesraan dengan orang lain di depan nya. Gemi dan Fot tidak putus tapi hubungan mereka asing karena Gemi sedang ingin menenangkan dirinya akan tetapi Fot juga sama, bukannya membujuk atau meminta maaf diya malah bermesraan dengan pria lain, Gemi marah tapi diya juga masih marah pada Fot karena telah membully Nata.

Nata yg menyadari Gemi sedang tidak baik² pun melepaskan diri dari Joan dan langsung memberikan pelukan hangat pada Gemi. Mungkin bagi orang yang melihat itu mereka akan mengira Gemi menyukai Nata atau Nata yang menyukai Gemi. Tapi beda dengan Joan, Joan sudah tau jika Nata kaka dari Gemi karena dulu Joan pernah cemburu pada Gemi, yg malah membuatnya ditertawakan olh Nata, akhirnya Nata pun penjelasan yg sebenarnya tapi Joan tak percaya karena Gemi yg satu kelas dengan mereka, Nata pun menjelaskan knp mereka bisa 1 kls karena memang dari ayah mereka yg minta agar Gemi bisa menjaga kaka nya tu di tambah Gemi yg anak nya sangat pintar membuatnya bisa loncat kelas dengan mudah, Gemi memang sangat pintar dari SD sampai SMA sekarang pun diya selalu ranking 1.

Nata yg merasakan perasaan Gemi yg mulai membaik pun melepaskan pelukannya.

"Diya tak pantas untukmu Gem"Nata, mendengar ucapan Nata membuat Gemi ada rasa tak terima karna tuturan kakaknya itu.

"Kalian tak mengenalnya jangan menghakiminya"bela Gemi langsung pergi.

Interaksi antar Nata dan Gemi tak lepas dari pandangan Fot, melihat itu Fot pun mengepalkan tangannya menahan amarahnya. Berjalan pergi dari duduknya Fot mendengar bisik² dari beberapa orang tengah asik bergosip tentang Nata, Gemi dan Joan.

Apa cinta Gemi di tolak nata?

Kua liat itu apa yg mereka liat dari Nata, padahal diya jalang...

Gila aku sampai bingung, 3 top sekolah semua nya suka padanya.....

Mungkin mereka buat kali....

Fot kasian sekali.....

Joan pun sama....

Tapi aku dengar² katanya kak Pandi selingkuh dengan Patih..

Bukankah Patih sahabat Nata yah....

Begitu lah gosip mereka walaupun suaranya sangat kecil tapi Fot masih bisa mendengar nya selama Fot melewati mereka, 'Jika aku tak bisa maka org pun tak bisa'cupa  Fot dalam hati.

Sedangkan disisi Nata diya terkejut dengan ucapan Gemi, Nata bisa melihat jika Gemi sangat mencintai Fot, tapi menurutnya Fot tak pantas untuk Gemi, Fot adalah jalang bagaimana bisa cocok dengan seorang lelaki sesempurna Gemi. Joan yg melihat Nata murung pun berusaha menghiburnya.

"Ayyy mau es krim"Joan

"Aku tak selera"Nata dengan menunduk lemas di atas meja menyandarkan kepalanya. Nata yg tak mendengar Joan pun mengangkat kepalanya dan melihat ke arah Joan, Nata malah dibuat bingung karena tak melihat Joan di sampingnya, Nata pun langsung memperbaiki posisi duduknya dan melihat ke kanan dan ke kiri untuk mencari keberadaan Joan. Tak jauh dari tempat Nata duduk dia bisa melihat Joan datang dengan banyak es krim di tangannya yang membuat tangan kanan dan kirinya penuh dengan es krim.

"Ku memang yang paling mengerti ku"Nata dengan penuh binar.

Kelas

Saat ini di kelas hanya ada Pandi dan Patih yg sedang membicarakan masalah mereka.

"Mereka sudah tau kau mau bagaimana sekarang"Patih

"Entahlah Nata tak mau berbicara pada ku sedikit pun"Pandi

"Kita bagian mana?" Patih menatap Pandi dengan sendu.

"Hahhh~" haya helan nafas yg terdengar dari Pandi.

"Kita sudahi saja hubungan kita"Patih beranjak dari duduknya, melihat Patih yang ingin pergi dengan cepat Pandi memegang tangan Patih.

"Jangan begini"Pandi

"Baik lah ku memilih aku atau Nata"Patih, merasa tak ada jawaban Patih pun melepaskan tangan Pandi dengan sorot mata yang terlihat kecewa.

"Kau tak bisa kan"Patih dengan senyum yg terpaksa, setelah mengatakan itu Patih pun pergi akan tetapi langkahnya kembali terhenti saat ada yg memeluknya dari belakang.

"Aku mencintaimu"Pandi memeluk erat tubuh Patih.

Maaf kalo ga seru
atu ga nyambung😭