-
-
-
-Di sebuah sekolah, suasana kantin begitu hidup dengan keceriaan para siswa-siswi yang menikmati istirahat makan siang mereka. Tawa, canda, dan obrolan ringan menghiasi suasana. Di sudut kantin, ada sekelompok siswa yang sedang menikmati makan siang mereka sambil berbincang dengan riang.
"Eh broh, jadi jenguk Adel nanti?" tanya Lulu dengan penuh semangat sambil mengaduk jus jeruknya.
"Gue si ayok aja," jawab Mira sambil mengaduk baksonya.
"Iyaa ghuwe ngwikut ajwa," Ucap olla yang mulutnya penuh makanan.
"Makan yang bener dulu baru ngomong, La. Bisa nggak tuh mulut disesuaikan sama makanannya? Mulut sekecil itu berkelahi dengan siomay segede itu, " sindir Oniel sambil tertawa kecil melihat Olla yang mengunyah dengan susah payah.
"Iya-iya, gue ngikut aja deh," ulang Olla setelah menelan makanannya.
"Kalo gitu ntar gue nanya ci shani kalo kita mau jenguk Adel," ucap Flora.
"Jadi kita mau langsung ke rumah sakit atau pada pulang dulu?" tanya Flora sambil mengangkat alis.
"Kata gue sih mending langsung aja, biar kaga ngaret," ucap Lulu dengan nada meyakinkan.
"Hooh, bener tuh kata Lulu. Biar kagak NGARETT," ucap Oniel sambil menekan nada kalimatnya, melirik ke arah Olla yang sedang sibuk memakan siomay nya.
"Apenih ko pada ngeliatin gue, colok nih pake garpu," ucap olla sambil mengarahkan garpu kearah teman-temannya.
"Lu yang suka ngaret kalo janjian ye njink," cibir Flora sambil melipat tangan di dada.
“Hehehe... Ya maap, namanya juga cewek,” ucap Olla cengengesan sambil menggaruk tengkuk lehernya yang tidak gatal, membuat teman-temannya tertawa.
"Dih, trus menurut lo kita-kita ini bencong, apa?" Lulu menyela dengan ekspresi jahil di wajahnya.
"Weh, selow bang, ga gitu maksud gue. Wajar lah kan gue sebagai cewek cantik nan imoet ini, kalo siap-siap lama," ucap Olla.
“Cuihh...” ucap Mira sambil pura-pura meludah ke samping, membuat Oniel dan Flora tertawa terbahak-bahak.
"Dihh najong," timpa oniel.
“Lisannya tolong dikondisikan ya, kak,” Olla berkata sambil berpura-pura serius, tangannya mengepalkan garpu seolah-olah siap menyerang.
"Hati mungilku tercabik-cabik, jahat sekali kalian," ucap Olla dramatis sambil memegang dadanya seakan tersakiti.
"Diem atau gue sumpel mulut lo pake bakso," ancam Mira sambil menunjuk ke arah mangkuk baksonya.
"Mau dong, Neng. Disumpel pake bakso, sekalian siomay, batagor, cimol juga gue ikhlas," balas Olla sambil tersenyum aneh.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M ADELIA
Fanfiction"Ciciii, mau kiss duluu," "Ini Ci, pake helmnya dulu. Sini, dedel pakein," "Ci, cici kerumah sakit sekarang ya ci" "Adel, Ci.. " Awalnya emang gajelas, tapi coba deh baca sampe selesai. Gabisa deskripsiin langsung baca aja. Disclaimer ini cuman ceri...