Pundung

2K 190 10
                                    

----

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-
-
-
-

Wushhh....

Motor Adel melintas lebih dulu, seketika sorakan penonton pecah. Adel mengerem motornya dengan kuat, berhenti di sisi lintasan dengan senyuman kemenangan di wajahnya. Ashel menyusul di belakangnya, wajahnya menunjukkan kekesalan dan kemarahan yang membara.

"Gak nyangka, si Adel beneran menang," gumam Fiony dan Marsha.

"GILA!! GILA!! GUE SAMPE GAK PERCAYA!! ADEL MENANG!!" teriak Lulu.

"Woah liat noh liatt, ketua gue yang menang," ucap Olla tersenyum puas.

"Alah hoki doang itu mah," cibir Kathrina.

"Matamu hoki. Jelas-jelas ketua lo curang dan malah berakhir kalah," sanggah Lulu.

"Yeuh, DASAR KAMPUNG!!!" sarkas Olla.

"Makanya jadi orang tu hatinya jangan diisi sama iri dan dengki," ucap Oniel.

"Jangan apa guys," lanjut Oniel meletakan satu tangannya ditelinga seolah-olah sedang mendengarkan sesuatu.

"Jangan, jangan iri, jangan, jangan iri, jangan iri dengki," mereka semua bernyanyi ala nada yang pernah viral di aplikasi tok tok, tak lupa diakhiri tawa mengelegar.

"Ketua lo tu cupu, omongnya doang gede. Ga beda sama anggotanya," ucap Flora, teman-temannya yang mendengar perkataan Flora seketika kembali tertawa puas. Namun tidak dengan anggota Eagle Eye, mereka merasa kesal dan kini pergi meninggalkan para anggota Thunder Wolfe's.

"Damn!! gue yang menang, dan lo kalah Adzana Ashel Pradipta," ucap Adel dengan nada puas, melepas helmnya dan menunjukkan senyuman kemenangan. "Gue udah pernah bilang, lo salah kalo mau main-main sama gue."

Ashel turun dari motornya dengan emosi yang membara dan tatapan dinginnya, matanya bertemu dengan mata Adel. "Ini belum berakhir, Del. Suatu hari, gue bakal kalahin lo, camkan itu. " Setelah itu Ashel berlalu pergi menuju teman-teman. Begitupun Adel, ia berjalan kembali menuju teman-temannya membawa cek sebesar 15jt, sertifikat rumah dan sebuah kunci motor.

Tanpa mereka sadari sedari tadi ada orang yang mengawasi mereka. Orang itu memakai hodie hitam yang menutupi tubuhnya, topi dan juga masker. "Boleh juga kemampuannya, tenyata masih sama. Dan lawannya, sepertinya dia sangat membencinya," gumam orang itu kemudian pergi meninggalkan arena sirkuit.

"Wedehh kapten kita keren juga," ucap Mira.

"Woiya dong jelas, Adel gituloh," bukan Adel yang menjawab melainkan Oniel.

"Gas party ga si kita malem ini," tawar Lulu merangkul dan memukul pelan bahu Olla.

"Gas banget kata gue teh, itung-itung ngerayain kemenangan si bos," timpal Olla.

I'M ADELIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang