chapter 29

71 4 1
                                    

Rengganis: tentu saja boleh

Sekartanjung: Yunda walau sekar kumala adalah putri sambung mu namun kau tetap menyayangi nya

Rengganis: rayi putri mu adalah putri ku juga jadi aku harus menyayangi putra putri kita .

Kian santang: dinda sekartanjung, yang di bilang dinda Rengganis benar kasih sayang orang tua tidak akan pernah terbagi tapi malah semakin bertambah

Ratna dewi: ayahanda apakah boleh aku bermain dengan raka gunung Jati?

Rara santang: tentu saja boleh

Syarif Hidayatullah: ayo rayi kita bermain pedang lagi

Gagak ngampar: putra mahkota dan juga putri Mahkota sepertinya akan bersaing sekali lagi

Sultan hud: Syarif Hidayatullah adalah pewaris mata merah milik ku..

Kian santang: mata merah mata yang membuat orang tersebut kanuragan nya begitu kuat.

Rara santang: apakah kanuragan nya setara dengan mata kuning milik Ratna dewi?

Prabu Surawisesa: tidak Yunda malahan mata kuning milik Ratna dewi lah yang bisa melawan mata merah milik gunung Jati.

Ambet kasih: sepertinya kita harus mengawasi mereka berdua.

Mayang karuna: Yunda benar

Dyah Sawitri: aku akan ikut mengawasi mereka berdua

Kian santang pun langsung bergegas ke arena latihan bersama yang lain

Dan semua anggota istana melihat pertempuran hebat gunung Jati dan Ratna dewi, kali ini Ratna dewi memakai mata kuning nya dan gunung Jati memakai mata merah nya

Ratna dewi dan gunung Jati tenaga nya terkuras sampai habis dan untung saja pertarungan itu berhasil di pisah kan oleh Kian santang..

Kian santang: kalian tidak boleh memaksakan tubuh kalian berdua untuk bertarung lagi jadi istirahat lah.

Bersambung....

kembalinya raden kian santang final season √EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang