chapter 42

98 7 1
                                    

Flashback on

Rara santang: bagaimana cara nya membuat Ratna dewi mengendalikan kanuragan nya?

Surawisesa: tidak ada pilihan lain selain menjauhi nya dan menguji mental nya.

Walangsungsang: apa itu tidak terlalu berlebihan rayi Prabu?

Abikara: benar kata raka Walangsungsang, apakah tidak terlalu kejam rayi?.

Gagak ngampar: aku tidak bisa melakukan nya, Ratna dewi adalah keponakan yang ku sayang.

Dyah Sawitri: benar raka aku sangat menyayangi Ratna dewi.

Rengganis: apakah tidak ada cara lain?

Surawisesa: sama sekali tidak ada cara lain Yunda.

Flashback off

Dyah Sawitri: dasar tidak berguna kenapa kau melukai ayah mu kian santang?!

Ratna dewi: aku tidak sengaja bibi maafkan aku aku mohon jangan marah pada ku

Syarif Hidayatullah: sudah lah kau tidak akan kami perhatikan lagi karna kami harus menjaga ayah mu kian santang.

Ratna dewi: raka ku mohon jangan seperti ini....

Walangsungsang langsung memukul mundur Ratna dewi dengan keras dan kali ini Ratna dewi mengeluarkan banyak darah dari mulut nya

Batin Rara santang: ya allah aku ingin menolong Ratna dewi, aku sungguh tidak tega melihat nya seperti ini....

Batin Dyah Sawitri: maaf kan aku keponakan ku.

Batin Gagak ngampar: maafkan aku Ratna dewi aku terpaksa melakukan ini.

Gagak ngampar walau wajah nya terlihat biasa saja percayalah hati nya menangis melihat Ratna dewi yang mengeluarkan banyak darah.

Surawisesa: huft,cukup raka!

Walangsungsang: rayi...

Surawisesa: Ratna dewi, kau akan ku turunkan dari jabatan putri Mahkota.

Ratna dewi sangat shock dan seperti tersambar petir

Ratna dewi terjatuh dan menangis tanpa suara mental nya sangat lah berantakan dan fisik nya sudah mulai hancur

Ratna dewi: baiklah.... Paman...

Surawisesa menahan air mata nya dan berpura-pura tidak peduli

Batin Surawisesa: sebenarnya aku tidak ingin melukai perasaan mu keponakan ku....

Candra wulan: paman? Apakah ini candaan? Ini tidak lucu paman!

Surawisesa hanya bisa menangis dalam hati nya walau dia sedang menahan air mata nya

Ratna dewi hanya diam tanpa suara.

Ratna ayu: paman? Apakah kau tidak menyayangi Yunda lagi?

Bersambung......

kembalinya raden kian santang final season √EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang