chapter 20

115 5 0
                                    

Kian santang : ayah ada di sini nak ayo lah kau pasti kuat jangan lemah seperti ini. Ucap Kian santang yang meneteskan air mata.

Ratna dewi hanya menatap tidak tega tapi dia merasakan bahwa tubuh nya lemah.

Kian santang: putri ku siapa yang membuat mu seperti ini jawab lah.

Ratna dewi: aku tidak tau ayah aku hanya meminum air yang di beri oleh endang ayu dia berkata bahwa air itu untuk ku dari uwak Rara santang.

Rara santang: sejak kapan aku menyuruh nya untuk memberikan mu air kalau aku yang memberikan nya aku akan memberikan nya langsung kepada mu.

Raden permana: sudah ku duga pasti ini ulah rayi endang ayu.

Endang geulis dan Walangsungsang baru saja tiba di istana padjajaran.

Endang geulis : kanda sudah lama kita tidak ke padjajaran sudah banyak sekali yang berubah.

Walangsungsang: benar dinda.

Walangsungsang yang melihat Kian santang sangat marah ia pun langsung mendekati nya.

Walangsungsang: rayi ada apa? Mengapa kau sangat marah?.

Kian santang: raka Endang ayu keterlaluan raka, dia telah meracuni Ratna dewi dengan bisa ular.

Walangsungsang: astagfirullahalazim apa alasan dia berbuat seperti itu?.

Kian santang: dia gila jabatan putri Mahkota itu.

Walangsungsang: kalau begitu ayo ke wisma Endang ayu.

Skip wisma Endang ayu

Kian santang: Endang ayu!

Endang ayu menatap ketakutan, Kian santang menatap tajam Endang ayu karna dia sangat marah.

Walangsungsang: Endang ayu mengapa kau mencelakai Yunda mu? Kau ini adalah putri dari pilar terkuat kerajaan mengapa kau merusak nama baik ayahanda mu?.

Endang ayu tidak merespon.

Ratna dewi yang telah di kendalikan oleh jurus dewa harimau pun langsung masuk ke wisma Endang ayu sembari berkata.

Ratna dewi: kau telah meracuni ku jadi kau harus Terima akibat nya.

Ratna dewi yang masih bisa mengendalikan emosinya pun langsung mengarahkan jurus dewa harimau nya ke arah berlawanan dan langsung mengeluarkan jurus nya.

Kian santang: endang ayu kau membuat ayahanda kecewa mengapa kau tega meracuni Yunda mu?. Tegas Kian santang

Ratna dewi yang masih lemas pun di rangkul oleh raden permana dan raden pratama.

Kian santang hanya menarik kepala Endang ayu sedikit keras tapi dia masih menyayangi Endang ayu.

Kian santang: kalau kau menyakiti Yunda mu lagi maka ayahanda tidak akan memperdulikan mu lagi..

Skip 5 bulan kemudian

Upacara Sansekerta akan segera di mulai dan semua orang sudah menunggu.

Ratna dewi yang sedang bersiap siap pun memakai pakaian yang sangat indah pemberian dari uwak nya Eleanor dan Endang geulis.

Selendang merah yang panjang membuat pakaian itu semakin indah.
Apalagi mahkota yang indah menghiasi kepala dan bunga bunga di rambut nya.

Ratna dewi yang kala itu sangat anggun saat ia bergegas ke ruang istana tempat acara berlangsung tiba tiba Endang ayu menginjak selendang merah Ratna dewi.

Ratna dewi: rayi apa yang kau lakukan?.

Endang ayu mendekati Ratna dewi dan menarik rambut indah Ratna dewi dan dia menyeret Ratna dewi ke ruang istana saat di depan ruangan itu di depan Kian santang Endang ayu tega melempar Yunda nya hingga kepala Ratna dewi terbentur di lantai.

Kian santang: astaghfirullahalazim, Endang ayu!!! Apa yang kau lakukan kepada Yunda mu!!!?. Teriak Kian santang yang marah besar.

Rara santang: rayi mengapa kau berteriak?.

Kian santang: putri ku Ratna dewi kau tidak apa apa nak?..

Ratna dewi: ayah aku sedang berjalan menuju ke sini tapi tiba tiba rayi Endang ayu menginjak selendang ku dan menarik rambut ku, lalu dia menyeret ku ke sini dan menjatuhkan ku. Tangis Ratna dewi yang kesakitan.

Gandasari: Endang ayu siapa yang membuat mu seperti ini apakah kebencian yang sudah menenggelamkan mu?.

Abikara: Endang ayu apa salah Yunda mu sehingga kau seperti itu?.

Candra wulan: hei apakah kau tidak puas dengan perilaku mu itu bajingan? Apakah kau lupa siapa yang selalu melindungi dan menyayangi mu dulu hah?. Ucap nya yang marah sembari meneteskan air mata.

Ratna ayu: Yunda maafkan aku karna tidak menemani mu tadi.

Ratna dewi hanya lemas dan dia di tarik tangan nya oleh Endang ayu.

Raden permana: Yunda!!!

Candra wulan: Yunda! Rayi mau kau bawa ke mana Yunda Ratna dewi!.

Kian santang mengejar Endang ayu begitu pun putra putri nya yang lain.

Ratna dewi yang tiba tiba di lepas kan genggaman tangan nya langsung di serang dengan kanuragan Endang ayu

Terpaksa Ratna dewi harus melawan dengan rayi nya itu.

Ratna dewi melakukan perlawanan dengan pedang cakra dewi nya dengan gabungan kanuragan nya juga

Bersambung

kembalinya raden kian santang final season √EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang