Candra wulan: ayah apakah aku boleh bertanya sesuatu?
Kian santang: biar ayahanda tebak kau ingin bertanya kenapa ayahanda mengucilkan endang ayu bukan?
Candra wulan mengangguk
Kian santang: dia sudah pantas menerima semua kenyataan pahit kalau dia di buang karna dia itu sudah durhaka saat umur 2 tahun dia memasukan bisa ular ke dalam minuman Ratna dewi.
Candra wulan: pantas saja.... Ucap nya yang shock
Ratna dewi berjalan pergi menjauh ke arah wisma saat di perjalanan ke wisma dia bertemu dengan abikara
Ratna dewi tampak pusing dan dia mulai tidak stabil dalam berjalan
Abikara langsung menangkap Ratna dewi
Abikara: astaghfirullahalazim keponakan ku. Ucap nya yang khawatir
Abikara: rayi kian santang!. Teriak nya
Kian santang: astaghfirullahalazim ada apa raka abikara berteriak
Rara santang, sultan hud,Syarif Hidayatullah dll mendengar nya pun menghampiri abikara
Rara santang: rayi apa yang terjadi ke Ratna dewi?
Syarif Hidayatullah: benar paman apa yang terjadi kepada rayi Ratna dewi?
Abikara: aku tidak tau tadi aku melihat nya berjalan dengan tidak stabil dan memegang kepala nya.
Prashini : raden biar aku yang memeriksa nya.
Prashini memeriksa Ratna dewi dan dia tidak menemukan gejala penyakit
Kian santang: astaghfirullahalazim raka apa yang terjadi pada putri ku?
Abikara: aku tidak tau rayi
Kian santang pun langsung menarik Ratna dewi ke pelukan nya
Kian santang: anak ku kau kenapa nak? Bangun lah....
Kian santang merasakan suhu tubuh Ratna dewi yang panas dan wajah Ratna dewi yang pucat..
Kian santang: dia demam....
Rengganis: bagaimana bisa?
Kian santang menggendong Ratna dewi dan membawa Ratna dewi ke wisma Ratna dewi sendiri
Citraloka duduk di samping ranjang Ratna dewi yang terbaring dan membelai rambut Ratna dewi yang indah itu dengan lembut
Sekar kumala: ibunda apakah Yunda baik baik saja?
Citraloka: iya nak dia baik baik saja
Sekar melatih: Yunda bangun....
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
kembalinya raden kian santang final season √End
Historical Fictionhanya karangan saja yaa