chapter 44

86 8 1
                                    

Kian santang: maaf Gagak lumayung aku tak tega melihat putri ku menjadi seperti  ini

Gagak lumayung: baiklah

Gagak lumayung bersatu  lagi ke raga kian santang

Ratna dewi menundukkan kepala dan hanya bisa larut dalam rasa bersalah nya karna sudah melukai ayahanda yang ia sayang selama ini.

Gagak ngampar: rayi mengapa kau membela anak tak berguna itu?

Kian santang: cukup raka!! Kau sudah keterlaluan! Aku tau kau sebenarnya sedang menangis di hati mu! Jujur saja tidak usah banyak drama!

Gagak ngampar terdiam dan merasa bersalah

Surawisesa: raka! Kenapa kau ikut campur!?

Kian santang: ini sudah keterlaluan rayi!. Ucap nya kepada Surawisesa dan menoleh ke Rengganis

Kian santang: dinda kenapa kau menampar putri kita?! Apa kau tidak menyanyangi nya lagi?

Rengganis: maaf kanda aku terbawa emosi... Ucap nya yang meneteskan air mata

Kian santang: Yunda rara santang kenapa kau membentak Ratna dewi? Apa salah nya?

Rara santang tak menjawab

Batin Kadita: ya allah apakah kejadian 4 tahun lalu akan terulang lagi?. Raut wajah sedih

Ratna wulan: cukup rayi, kenapa kau membela Ratna dewi?

Kian santang: karna dia putri ku! Raka abikara kau adalah raka kembar ku dan kau paling tau Ratna dewi, Ratna dewi akan melukai seseorang dengan alasan yang jelas raka!, rayi Dyah Sawitri mengapa kau melukai keponakan mu? Apakah kau tidak menyayangi nya?

Dyah Sawitri: bukan begitu raka-

Surosowan: raka maafkan kami karna kami terlalu berlebihan.

Kian santang: tolong lah kalian jangan membuat trauma yang mendalam dia sudah trauma karna tragedi 4 tahun yang lalu.

Surosowan: maaf raka aku baru ingat Ratna dewi punya trauma.

Bersambung......

Mungkin beberapa hari nanti gak akan up kalo gak up mimin nya lagi mager/marah



kembalinya raden kian santang final season √EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang