chapter 52

88 3 0
                                    

Ratna dewi memeluk rara santang dan melepas rindu nya karna berjaga jarak oleh diri nya selama 3 bulan.

Rara santang: maafkan uwak sudah jahat kepada mu...

Ratna dewi: aku tidak apa apa, aku permisi ingin ke wisma ku. Ucap nya yang bersikap dingin dan tak pernah tersenyum lagi.

Batin rara santang : mengapa Ratna dewi bersikap dingin dengan ku, apakah karna masalah 3 bulan lalu? Mungkin dia sedang tidak ada semangat saja. Ucap nya yang bingung.

Skip di wisma Ratna dewi

Ratna dewi hanya melamun di ranjang nya saja, dan dia sedang memikirkan sesuatu.Tiba-tiba seseorang datang orang itu sangat tampan,siapa lagi kalau bukan abikara dan kian santang.

Kian santang: assalamu'alaikum.

Abikara: assalamu'alaikum.

Ratna dewi: waalaikumsalam. Ucap nya dengan wajah datar.

Batin kian santang: apa yang terjadi pada putri ku.

Kian santang: putri ku ayahanda,akan pergi ke istana kumpar putih, apakah kau ingin ikut? Kebetulan semua anggota padjajaran juga ikut termasuk raka mu gunung Jati.

Ratna dewi: baik ayahanda ananda akan segera bersiap siap kalau begitu. Ucap nya dengan wajah datar.

Kian santang: baiklah kalau begitu ayahanda dan uwak mu abikara mohon pamit untuk menyiapkan para prajurit untuk memperketat istana.

Ratna dewi: baiklah.

Abikara: assalamu'alaikum

Ratna dewi: waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh.

Saat Ratna dewi sedang bersiap, tiba tiba Ratna wulan, sekartanjung dan kadita masuk ke dalam wisma Ratna dewi

Ratna wulan dan sekartanjung: sampurasun

Kadita: assalamu'alaikum

Ratna dewi: waalaikumsalam, Rampes, ada apa kalian datang ke wisma ku uwak? Ibunda, bibi?

Kadita: Ratna dewi, apakah kau sudah siap untuk ke istana kumpar putih?

Ratna dewi: ya tentu aku sudah siap bibi. Ucap nya yang tersenyum hangat ke mereka bertiga dengan alasan mereka tidak ikut masalah 3 bulan lalu.

Skip saat di perjalanan

Ratna dewi dan semua anggota dewan istana padjajaran menuju ke istana kumpar putih, dan Ratna dewi memecut kuda nya sehingga berlari sangat cepat sehingga kian santang dan abikara terpaksa memecut kuda nya agar bisa menyusul Ratna dewi

Surawisesa: kenapa Ratna dewi sangat berubah. Batin nya yang melamun dan masih mengendarai kuda nya lalu dia memecut kuda nya agar bisa menyusul kedua raka kembar nya begitu juga semua dewan padjajaran yang ikut

Ratna dewi sudah sampai dahulu di istana kumpar putih dan saat dia ingin masuk dia di hadang oleh prajurit.

Prajurit: siapa kau?

Ratna dewi hanya menerobos tapi prajurit itu menahan tangan nya

Prabu arthapura: prajurit lepaskan dia!

Prajurit: tapi dia berusaha masuk kedalam istana gusti.

Prabu arthapura: apa yang kau maksud? Dia adalah tamu yang ku tunggu, dia putri Mahkota padjajaran putri sulung raden kian santang.

Prajurit yang mendengar hal itu langsung memberi hormat dan berlutut di depan Ratna dewi

Prajurit: maaf nyimas hamba tidak tau bahwa itu nyimas.

Ratna dewi: paman, bangun lah aku tidak terbiasa ada yang berlutut di depan ku.

Prajurit itu bangun dan langsung pergi, dan kemudian semua keluarga besar padjajaran sudah sampai

Kian santang: sampurasun.

Raja arthapura: rampes

Bersambung


kembalinya raden kian santang final season √EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang