chapter 14.

100 4 0
                                    

Ratna dewi yang mendengar nya menatap dengan sendu tapi tiba tiba emosi nya meledak dan ternyata nyimas Ratna dewi berhasil di kendalikan oleh jurus dewa harimau milik nya saat jurus itu sudah keluar dan menyerang orang yang sudah memaki maki nya itu dia tersadar lagi.

Ratna dewi: astagfirullah apa yang terjadi pada ku.

Kian santang: putri ku apakah kau baik baik saja? Apakah kau terluka?. Tanya kian santang yang khawatir kepada putri nya

Ratna dewi: aku baik baik saja ayah, sebaiknya kita harus kembali ke padjajaran.

Kian santang: baiklah ayo kita kembali.

Skip di padjajaran

Ratna dewi: alhamdulillah sudah sampai.

Kian santang: ya benar, putri ku ayahanda ada mahkota lagi untuk mu kau harus memakai nya terus menerus karna mahkota ini bisa melindungi diri mu.

(Fokus ke mahkota nya kawan jangan ke wajah nya 😇)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Fokus ke mahkota nya kawan jangan ke wajah nya 😇)

Ratna dewi: Terima kasih ayahanda.

Candra wulan: Yunda apakah kepala mu berat memakai mahkota itu?.

Ratna dewi: sedikit saja.

Ratna ayu: Yunda biarkan aku merangkul mu agar kau tidak jatuh.

Ratna dewi: tidak usah rayi.

Rengganis: kakang mengapa kau dan putra putri kita hanya berdiam di sini?.

Kian santang: baiklah putra putri ku ayo kita ke ruang makan istana.

Putra putri kian santang: baiklah ayahanda.

Skip di ruang makan istana.

Dyah sawitri: Ratna dewi kenapa kau hanya makan sedikit makan lah lebih banyak.

Prabu Surawisesa: benar nyimas ada apa??.

Abikara yang melihat nya langsung sadar.

Abikara: putri ku makan lah. Ucap nya yang menodongkan makanan kepada Ratna dewi.

Ratna dewi pun tersenyum kepada abikara dan melahap suapan dari abikara.

Candra wulan: uwak mengapa kau memantik Yunda Ratna dewi putri mu?.

Abikara: karna ia adalah putri angkat uwak karna uwak menjaga nya saat ia umur 7 bulan itu juga masih sangat kecil sampai umur 5 tahun.

Gagak ngampar: benar itu, putri ku ayolah makan. Ucap nya yang menodongkan makanan juga kepada Ratna dewi dan di lahap oleh Ratna dewi.

Candra wulan: apakah kami tidak pernah kalian anggap putra putri kalian juga?.

Kian santang: putra putri ku tentu kalian juga adalah anak angkat uwak paman dan bibi mu.

Prabu Surawisesa: putri ku Candra wulan makan lah. Ucap nya yang menodongkan makanan ke Candra wulan.

Candra wulan melahap makanan yang ada di tangan Prabu Surawisesa.

Prabu Surawisesa: semua nya boleh kah selepas makan kita berbincang di ruang tengah?.

Semua: tentu saja.

Bersambung

kembalinya raden kian santang final season √EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang