Candra wulan: aku tak menyangka kau akan tumbuh sangat cepat rayi
Kirana: Yunda bisa saja
Kian santang: putra putri ku, ayo kita pulang, kalau kita tidak pulang, ibunda kalian akan marah dan paman Prabu Surawisesa akan khawatir.
Abikara: benar juga ayo kita pulang
Skip saat di padjajaran:
Surawisesa yang sedang mondar mandir mencari seseorang dengan wajah khawatir terlihat oleh kian santang dan juga abikara
Kian santang dan abikara: sampurasun.
Surawisesa: rampe raka. Ucap mha yang khawatir
Kian santang: rayi Prabu apa yang kau cari? Kenapa begitu khawatir?
Surawisesa: aku mencari putraku raden dewata, tapi dia tidak ada di wisma nya raka.. Ucap nya yang panik
Namun saat Surawisesa sudah bicara seperti itu suasana menjadi hening dan beberapa saat kemudian Ratna dewi menghampiri Surawisesa kian santang dan abikara, membawa seorang anak tampan yang sangat mirip Surawisesa, siapa lagi kalau bukan raden dewata.
Ratna dewi: sampurasun, assalamu'alaikum.
Abikara dan kian santang: waalaikumsalam
Surawisesa: rampes, putra ku dewata kau dari mana saja, ayahanda mencari mu ke semua tempat di istana tapi kau tidak ada.
Ratna dewi: mohon ampun paman Prabu tadi rayi dewata sedang bermain dengan ku di wisma ku.
Dewata: benar ayahanda, aku dari tadi bermain di wisma Yunda ratna dewi, bersama raka Yunda yang lain.
Kian santang: keponakan ku raden dewata, jikalau kau ingin bermain, izin kah kepada ayahanda mu terlebih dahulu, supaya ayahanda mu tidak khawatir seperti tadi.
Dewata: baik uwak, aku tidak akan melakukan kesalahan tadi, maafkan aku ayahanda, karna aku ayahanda menjadi khawatir... Ucap nya dengan bersalah
Surawisesa: tidak putra ku kau tidak salah.
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
kembalinya raden kian santang final season √End
Fiksi Sejarahhanya karangan saja yaa