chapter 5

243 13 1
                                    

Raden kian santang: apa!! Putri ku bagaimana bisa kau di rundung mengapa kau tidak cerita kepada ayah?.

Nyimas Ratna dewi : maafkan aku ayah. Ucap nya sembari menangis.

Raden kian santang : sudah lah ayo kita sarapan.

Selesai sarapan

Ratna dewi dan candra wulan akan ke wisma mereka tapi mereka melihat 2 orang wanita cantik yang ada di depan gerbang istana.

Ratna dewi: sampurasun mohon maaf kalian ini siapa?.

Citraloka: rampes putri ku

Sekartanjung: rampes putri ku

Ratna dewi: apa maksud kalian memanggilku putri kalian?. Tanya Ratna dewi yang bingung

Citraloka : tenang lah ini ibunda sambung mu nak.

Batin Ratna dewi: sungguh aku tidak menyangka kalau ayahanda sudah menikah lagi.

Ratna dewi: baiklah ayo masuk lah bunda.

Ratna dewi dan candra wulan berjalan dan membawa mereka ke taman istana tempat di mana anggota istana di sana

Ratna dewi: assalamu'alaikum, sampurasun.

Semua : waalaikumsalam, rampes

Citraloka dan sekartanjung: kakanda

Raden kian santang: dinda

Rengganis: rayi

Sekartanjung: Yunda aku sangat merindukanmu.

Ratna dewi: bagaimana ini bisa terjadi aku tidak mengerti.

Sekartanjung: tenang lah putriku ini bunda sambung mu yang terakhir yang selalu menjaga mu saat ibunda mu berlatih kanuragan nya.

Ratna dewi: mengapa ayahanda tidak bilang kalau ayahanda menikah 3 kali?.

Raden kian santang: maafkan ayahanda karna tidak memberi tau mu.

Ratna dewi tampak kesal tapi dia sangat senang karna dia punya 3 orang ibu yang sangat menyayangi Nya dan saudara nya

Keesokan hari nya

Ratna dewi bangun lebih awal lagi daripada biasanya entah mengapa sifat dingin nya tiba tiba mencair dan membangunkan keluarga kerajaan dengan cara membuat ledakan di arena latihan.

Duarrr

Prabu Surawisesa, gagak ngampar, abikara, kian santang, Dyah sawitri,Surosowan, banyak catra, Ratna wulan dll

Mereka bergegas ke arena latihan dan mereka tertawa karna suara yang mereka dengar adalah ledakan dari kanuragan putri Mahkota mereka

Citraloka: putriku mengapa kau membuat ledakan itu?. Tanya bunda sambung nya

Ratna dewi: aku hanya bosan aku ingin mendapatkan perhatian kalian semua

Gagak ngampar: kau sangat lucu mengapa kau tidak memberitahu kami saja.

Prabu Surawisesa: keponakan ku mengapa kau tidak beritau kami saja kami akan memberikan perhatian kami semua

Candra wulan: benar Yunda

Ratu ambet kasih: benar cucuku mengapa kau tidak memberitahu kami saja.

Banyak catra: dasar kau sangat manja sekali keponakan ku.

Abikara: dia sifat nya memang seperti itu raka.

Kian santang: mengapa kau tidak memberitahu kami saja kalau kau ingin di perhatikan kami. Ucap sang ayah sambil mencubit pipi putri sulung nya.

Ratna wulan dan rara santang: keponakan ku Ratna dewi kemari lah kami akan menyuapi mu makan.

Ratna dewi langsung menghampiri Ratna wulan dan rara santang.

Kian santang dan Walangsungsang: selepas makan kau akan berlatih dengan kami.

Abikara, layang kusuma, gagak ngampar, Dyah sawitri: selepas itu ikut kami berkuda.

Prabu Surawisesa: selepas itu temani paman mu menemui tamu yang akan datang.

Ratna dewi: banyak sekali tapi baiklah.

Skip di ruang makan istana

Rara santang: ayo makan

Ratna wulan: buka mulut mu

Ratna dewi sangat gembira karna dia makan dari suapan tangan uwak perempuan nya.

Kian santang: putri ku sayang buka lah mulut mu.

Ratna dewi membuka mulutnya dan memakan makanan dari sang ayah dan juga kedua uwak nya.

Gagak ngampar: buka mulut mu

Ratna dewi juga makan dengan lahap.

Rengganis: dasar anak manja. Ucap nya dengan tertawa.

Citraloka: maklumi saja Yunda

Sekartanjung: benar, putriku Ratna dewi ini ayo makan lah satu suapan lagi.

Ratna dewi pun melahap suapan terakhir nya.

Selesai makan

Ratna dewi: uwak, bibi ayo kita berkuda aku sudah tidak sabar.

Ratna ayu dan candra wulan: kami akan ikut.

Setelah berkuda waktunya Ratna dewi menemani paman nya.

Bersambung..

kembalinya raden kian santang final season √EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang