Citraloka duduk di samping ranjang Ratna dewi yang terbaring dan membelai rambut Ratna dewi yang indah itu dengan lembut
Sekar kumala: ibunda apakah Yunda baik baik saja?
Citraloka: iya nak dia baik baik saja
Sekar melatih: Yunda bangun....
Ratna dewi sama sekali tidak merespon tapi.....
Tiba tiba dia merasakan rasa sakit yang luar biasa sampai urat yang ada di wajah nya terlihat dia tampak sangat kesakitan dan ternyata mata kuning nya hampir mengendalikan nya lagi
Kian santang mengikat anak nya itu dengan sekuat tenang di bantu abikara, gagak ngampar, banyak catra,kadita, Gandasari, Rengganis, Surawisesa, Surosowan, Rara santang, Walangsungsang, layang kusuma, candra wulan, permana, catra biru, pratama, sekar arum, Ratna ayu, sekar kumala.
Ratna dewi: lepaskan aku.... Lepaskan....!
Candra wulan: maaf Yunda aku tidak bisa melepaskan mu kali ini
Kian santang : semua nya bertahanlah aku akan mentotok aliran darah nya
Kian santang berhasil mentotok aliran darah Ratna dewi tepat sasaran sekarang Ratna dewi hanya bisa terbaring di kasur dengan memejamkan mata
Syarif Hidayatullah: tadi itu sangat berbahaya...
Nyimas Eleanor: kau benar raden.
Raden panglima : apakah kita harus lebih waspada?
Rengganis: kita harus menjaga nya dengan ketat supaya tidak memakan korban jiwa
Rara santang: rayi Rengganis benar kita harus menjaga nya dengan ketat tapi ingat mita harus memberikan perhatian ke Ratna dewi supaya dia tidak merasa di jaga dengan ketat dan jangan pernah melarang sesuatu yang harus dia lakukan..
Semua: baiklah
Skip keesokan harinya
Ratna dewi sudah kembali sehat dan dia keluar wisma nya setelah menunaikan solat subuh
Ratna dewi terduduk melihat rembulan yang akan berganti terbit nya matahari.
Ratna dewi: subhanallah indah sekali....udara di pagi hari juga sangat segar hawa nya juga dingin...
Kian santang melihat Ratna dewi dan membiarkan dia sendiri
Tiba tiba datang 2 laki laki dan 4 perempuan
Ratna dewi: raka! Rayi! Kalian mengejutkan ku....
Syarif Hidayatullah: maaf rayi
Candra wulan: maaf yunda
Kian santang: ada apa ini?
Ratna dewi: tidak ada ayahanda
Kian santang: mengapa kalian keluar pagi pagi begini?
Ratna dewi : aku hanya ingin menghirup udara segar
Kian santang yang sedang memakai jubah pun memberikan jubah itu ke Ratna dewi
Bersambung....
Request adegan kuy
KAMU SEDANG MEMBACA
kembalinya raden kian santang final season √End
Historical Fictionhanya karangan saja yaa