Ratna dewi yang menyembunyikan sesuatu tampak dari wajah nya yang sedikit sedih.
Kian santang: putri ku kau menyembunyikan sesuatu ya?.
Ratna dewi hanya terdiam.
Candra wulan: dia hanya takut terjadi sesuatu ke ibunda ayahanda.
Kian santang: apakah benar itu?. Ucap Kian santang yang hanya tersenyum.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ratna dewi: iya ayahanda. Ucap nya.
Kian santang: tenang lah putri ku ibunda kalian tidak akan apa apa,insyaallah ayahanda jamin ibunda kalian aman dari bahaya.
Ratna dewi bisa menarik nafas lega
Endang ayu yang ada di belakang ayah nya tanpa di sadari sang ayah pun langsung menarik kain dari pakaian ayah nya.
Kian santang: putri ku endang ayu mengapa kau tidak memanggilnya ayah nak. Ucap nya yang langsung menggendong endang ayu.
Endang ayu: ayah nya tidak melihat ku, apakah aku terlalu kecil?.
Kian santang hanya tertawa, Ratna dewi hanya bisa tersenyum dan menahan tawa nya karna adik nya itu belom mengerti.
Endang ayu yang fokus ke mahkota Ratna dewi pun berkata.
Endang ayu: ayahanda apakah aku boleh memiliki mahkota yang ada di kepala Yunda Ratna dewi?. Tanya nya dengan polos.
Ratna dewi sontak kaget dan memegang mahkota yang masih ada di kepala nya, dia hanya menatap tajam sang ayah dengan isyarat tidak.
Kian santang: putri ku endang ayu mahkota itu tidak bisa di miliki orang sembarangan, Yunda mu itu adalah putri Mahkota wajar lah mahkota nya sangat indah dan kau itu hanya akan memberatkan kepala mu yang kecil itu oleh mahkota berat itu.
Endang ayu sangat kesal saat Ratna dewi sedang tidak waspada endang ayu memukul mundur Yunda nya dan mahkota Ratna dewi pun terjatuh dan di ambil oleh endang ayu.
Ratna dewi: rayi kembalikan mahkota itu.ucap nya yang mengeluarkan banyak darah dari mulut nya.
Kian santang: astagfirullahalazim, endang ayu!. Ucap Kian santang dengan tegas.
Endang ayu: karna dia lah yang tidak ingin memberikan mahkota kepada ku.
Rengganis yang mendengar suara tegas suami nya pun bergegas ke arah sumber suara.
Rengganis: astagfirullahalazim, kanda ada apa?.
Kian santang: dinda endang ayu memukul mundur Ratna dewi hingga dia mengeluarkan banyak darah.
Rengganis: apa apaan kau ini endang ayu apa hanya perkara mahkota itu kau ingin membunuh Yunda yang telah memberikan mu nama yang indah?. Tegas Rengganis yang meneteskan air mata.