Happy Reading!!
Maaf bila ada typo🙏••••
Kembali di hari Sabtu pagi. Anna dan Fadil pergi ke stadion untuk berlari, push up, sit up, dan lain lain. Biasanya juga di hari Sabtu, banyak sekali orang-orang yang berjualan kreasi tangan mereka dan tentunya ramai juga di sana, ada yang senam, bermain skateboard, futsal, basket, bulu tangkis, dan lain sebagainya. Anna dan Fadil hanya lari biasa di dalam stadionnya, Fadil di depan sedangkan Anna di belakang.
Setelah berlari di menit 15, Anna izin kepada Fadil untuk beristirahat. Anna juga sudah merasakan lemas di tubuhnya, ia tidak ingin ambruk di tengah larinya ia tak ingin Fadil mengetahui penyakitnya itu. Sedangkan Fadil melanjutkan larinya dan Anna duduk di pinggiran lapangan stadion sambil meminum airnya.
"Na, minum," ucap Fadil yang sudah berada di sampingnya. Anna memberi botol minum milik Fadil.
"Mau lanjut atau mau pulang Na?," tanya Fadil sembari memberikan botol minumnya kepada Anna.
"Gue si rencananya mau liat-liat pernak-pernik di depan. Kalau lo mau langsung pulang ya gue si ayok-ayok aja," jawab Anna.
"Yaudah kita liat-liat dulu, siapa tau ada barang baru," kata Fadil. Anna mengangguk dan mereka berdua pergi keluar stadion, dan pergi menuju stan yang berjualan pernak-pernik lucu.
Ketika sedang asik melihat-lihat, Anna juga melihat Salma sedang membeli minum di samping toko yang ia hampiri. Anna menyenggol siku Fadil, Fadil menengok.
"Mau yang mana Na, ini?," tanya Fadil ketika sikunya di senggol oleh Anna.
"Bukan, tapi itu," jawab Anna sambil menunjuk Salma. Fadil melihat itupun langsung tersenyum.
"Sana samperin," suruh Anna. Fadil mengangguk dan pergi menghampiri Salma. Anna menggelengkan kepalanya dan kembali melihat-lihat.
Sedangkan Fadil, ia menghampiri Salma sambil tersenyum begitupun Salma.
"Sendirian aja Sal?," tanya Fadil.
"Eh iya Dil. Lo sendiri gimana?," jawab Salma dan bertanya kembali.
"Oh, gue sama Anna kesini abis lari soalnya," jawab Fadil.
"Di sana aja yuk Sal. Sambil lo makan dan minum, kalau sambil berdiri gak enak makan dan ngobrolnya," lanjut Fadil sambil membawakan makanan dan minuman milik Salma. Salma mengangguk dan mengikuti Fadil berjalan.
"Oh iya, tumben lo kesini sendirian. Pacar lo kemana Sal?," tanya Fadil sambil melihat Salma.
"Lagi pengen sendiri aja Dil. Udah gak usah di bahas," jawab Salma.
"Oh iya Sal, maaf," kata Fadil tak enak.
"Habis ini, lo mau kemana Sal?," tanya Fadil.
"Mau langsung pulang, ini lagi mau pesan gojek," jawab Salma sambil mengeluarkan handphone miliknya.
"Gak usah Sal. Pulang sama gue aja, sekalian gue pulang," kata Fadil.
"Boleh deh. Tapi Anna gimana?," tanya Salma.
"Sehabis anterin lo, ntar gue jemput Anna lagi disini. Ntar gue chat dia," jawab Fadil. Salma pun mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Revealer (END)
Teen FictionSecret Revealer.. Apa yang kalian pikirkan saat membaca kata secret? Rahasia? Yaps, benar benar sekali. Sebuah organisasi pengungkap rahasia, organisasi detektif yang hanya ada pada satu generasi dengan empat pendiri. Anna, Tika, Bagas, dan Arfan...