Happy Reading!!
Maaf bila ada typo🙏•••••
Di hari Jum'at tanggal 18 Agustus adalah hari terakhir perayaan hari kemerdekaan Indonesia. Anak-anak IPA 3 tidak ada yang memasuki final lomba 17an, tapi mereka iku meramaikan walau hanya sekedar menonton pertandingan kelas-kelas lain.
Anna dan Tika kini sedang berada di dalam kelas, mereka pergi ke kelas karena hanya untuk minum sebentar. Tetapi pada saat ingin keluar kelas teman-teman yang lain menyusul dan kali ini bersama dengan bunda Fatma dan juga bu Rere selalu wakil kepala sekolah bagian Humas.
"Assalamu'alaikum semua anak-anak ibu," sapa bu Rere.
"Waalaikumsalam bu Rere," balas sekelas dengan ramah.
"Baik, karena sehubungan dengan jadwal study wisata kita yang akan dilaksanakan pada hari Senin tanggal 21 Agustus sampai dengan tanggal 24 Agustus di Bali. Lalu sehubungan dengan study wisata ini karena kelas kalian adalah kelas terbanyak yang ikut study wisata ini maka satu bus nanti itu khusus untuk kalian," kata bu Rere.
Setelah mendengar perkataan bu Rere satu kelas teriak bahagia. Pada dasarnya mereka juga sangat malas untuk satu bus dengan kelas lain.
"Tapi ingat, selalu jaga kesehatan. Mulai hari ini sampai nanti selesai study wisata. Informasi lainnya nanti akan di share oleh wali kelas ya. Kalau begitu ibu akhiri ya. Wassalamualaikum," lanjut bu Rere.
"Terima kasih bu Rere!," balas mereka.
"Yey! akhirnya kita satu bus satu kelas, gak campur sama kelas lain. Yeyeye," ujar Bintang kegirangan.
"Sudah dengar kan apa pesan dari bu Rere. Selalu menjaga kesehatan," kata bunda Fatma mengingatkan mereka kembali.
"Baik bunda!," balas mereka.
"Nanti malam bisa nih kita belanja bareng-bareng," kata Dayana excited.
"Boleh tuh," ujar Salma.
"Yasudah tetap hati-hati ya, selalu kabari bunda lewat grup. Reynal, kamu tanggung jawab ya," kata bunda Fatma sembari memerintahkan Reynal.
"Siap bunda, laksanakan!," kata Reynal.
"Kita kumpul di cafe Salma ya seperti biasa," lanjutnya dan langsung di setujui oleh teman-teman sekelas.
••••
Sepulang sekolah, Tika mengajak Bagas dan Arfan untuk membeli perlengkapan untuk ia bawa pada saat ke Bali. Tapi Anna tidak bisa ikut dengan alasan bahwa dirinya ingin membantu-bantu kakaknya di klinik.
Mereka bertiga menyusuri mall, dan sudah ada beberapa kantong plastik yang di pegang oleh Tika. Bagas dan Arfan yang mengikuti dari belakang pun merasa bosan mengikuti satu gadis tersebut.
"Tik, udah belum?," tanya Bagas dari belakang.
"Udah sih, memang kenapa?," tanyanya kembali tanpa berdosa.
"Kita mau shalat Jum'at lah, pake nanya lagi. Lagian, kenapa gak ntar malem aja bareng sama yang lain," jawab Bagas kesal.
"Ya kalau mau shalat Jum'at ya shalat aja, gue tunggu kalian. Gue malas nanti malem, gue mau rebahan cantik sambil nonton drakor," kata Tika santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Revealer (END)
Novela JuvenilSecret Revealer.. Apa yang kalian pikirkan saat membaca kata secret? Rahasia? Yaps, benar benar sekali. Sebuah organisasi pengungkap rahasia, organisasi detektif yang hanya ada pada satu generasi dengan empat pendiri. Anna, Tika, Bagas, dan Arfan...