Happy Reading!!
Maaf bila ada typo🙏•••••
Sudah tiga hari ini siswa-siswi Bragata School melaksanakan Ujian akhir semester satu. Ujian akhir semester yang akan mereka hadapi adalah sampai hari Sabtu dan dilanjutkan kembali nanti hari Senin untuk tetap sekolah karena biasanya juga ada pengumuman remedial dari guru-guru mapel masing-masing.
Di hari Rabu ini ada 3 mata pelajaran ujian, yaitu Bahasa Indonesia, Kimia, dan Prakarya. Kini IPA 3 sedang melaksanakan ujian mata pelajaran prakarya, ya mata pelajaran terakhir menurut mereka mata pelajaran ini sangatlah mudah dan sangat cepat sekali jikalau di selesaikan. Dan benar saja pengumpul pertamanya adalah Bagas disusul lagi dengan yang lainnya.
"Sudah semua?," tanya bu Sinta selaku pengawas ujian mereka sekaligus guru sejarah Indonesia kelas 12.
"Sudah bu," serentak menjawab.
"Boleh baca do'a, tapi tunggu bel berbunyi baru boleh keluar ya," perintah bu Sinta.
Reynal pun segera menyiapkan teman-temannya untuk berdo'a. Setelah selesai berdo'a mereka mengobrol bersama bu Sinta dan saling bertukar cerita bersama.
Kring! Kring!
Bel pulang sekolah berbunyi yang menandakan mereka boleh pulang. Bu Sinta izin pamit lalu di lanjutkan dengan mereka yang keluar satu persatu dari kelas dan berjalan di belakang bu Sinta.
"Na," panggil Fadil dan Anna segera menghampirinya.
"Kenapa?," tanya Anna.
"Gue di ajak main billiard," jawab Fadil.
"Sama siapa?," tanya Anna.
"Arya, Reynal, Adrian, Dipa, dan Raden tapi gak tau yang lain ikut main atau gak," jawab Fadil.
"Oh gitu. Terus kenapa?," tanya Anna.
"Lo mau pulang sama siapa?," Fadil berbalik bertanya.
"Kalau lo pulang sama gue berarti lo temenin gue main billiard," lanjutnya.
"Ih ogah ah kalau ikut lo, gue pulang sama Tika aja," tolak Anna mentah-mentah.
"Berarti lo pulang sama Tika ya," kata Fadil meyakinkan.
Anna mengangguk.
"Tika," panggil Fadil.
Tika yang sedang merapihkan rambutnya itupun segera menghampiri Fadil.
"Apaan?," tanya Tika.
"Lo pulang sama Anna ya," jawab Fadil.
"Lah, memang lo mau kemana?," tanya Tika.
"Gue mau main billiard sama yang lain. Anna gak mau pulang sama gue karena kalau dia pulang sama gue, dia harus nungguin gue main billiard bareng yang lain," jawab Fadil.
"Oh gitu, berarti Bagas sama Arfan ikutan main billiard juga dong?," tanya Tika.
"Kita gak main, mau langsung pulang capek abis ujian kimia," jawab Bagas mengeluh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Revealer (END)
Teen FictionSecret Revealer.. Apa yang kalian pikirkan saat membaca kata secret? Rahasia? Yaps, benar benar sekali. Sebuah organisasi pengungkap rahasia, organisasi detektif yang hanya ada pada satu generasi dengan empat pendiri. Anna, Tika, Bagas, dan Arfan...