6. Teror untuk Gerry

32 4 4
                                    

Happy Reading!!
Maaf bila ada typo🙏

••••

Keesokan paginya di rumah Gerry, nampak dirinya keluar dari kamar tidurnya. Gerry pun langsung pergi menuju halaman depan untuk sekedar menyiram tanaman di rumahnya. Ketika ia sedang menyiram tanaman dengan sedikit kantuk, ia melihat di luar pintu gerbangnya ada sebuah kotak hitam mencurigakan. Ia mematikan kran airnya dan pergi keluar gerbang untuk mengambil kotak tersebut.

Gerry menaruh kotak tersebut di meja terasnya dan kembali melanjutkan menyiram tanamannya. Setelah beberapa menit ia menyiram tanaman, ia mencuci kakinya dan kembali masuk ke rumah dengan memegang kotak tersebut. Kotak itu tak langsung ia buka, ia langsung memasak untuk dirinya sarapan dan membersihkan badannya.

Setelah semuanya siap, Gerry memegang kotak tersebut. Ia perhatikan dari atas, bawah, samping kanan kiri. Di rasanya tak ada yang mencurigakan, ia membuka kotak tersebut. Ketika ia membuka kotak tersebut alangkah terkejutnya ia bahwa kotak tersebut berisikan fotonya dengan tulisan yang bertuliskan 'HIDUPMU TIDAK AKAN TENANG'. Dengan reflek, Gerry langsung melempar kotak tersebut.

"Siapa yang berani-beraninya ngirim barang gak guna gini ke gue," ujar Gerry dan langsung pergi dari ruang tamu.

••••

Di lain sisi, kini Anna sedang jogging bersama teman-teman komplek rumahnya. Anna izin pamit lebih dulu kepada teman-temannya untuk pulang. Sesampainya di rumah, Anna langsung memakan sarapan yang sudah di siapkan oleh mamanya.

"Dek, abis ini kamu ada kerjaan gak?," tanya Chandra kepada Anna.

"Ada, emang kenapa bang?," tanya Anna.

"Gak, abang hari ini rencananya mau ngajak kamu dan Muti ke mall. Jalan-jalan healing gitu," jawab Chandra sembari menyuapi makanannya.

"Ya bisa-bisa aja sih. Tapi, Anna mau main-main juga sama Tika, gimana dong?," jawab Anna memelas.

"Yaudah, ntar biar abang anter aja sekalian," kata Chandra.

Boleh deh," kata Anna menerima ajakan Chandra semangat.

"Oke, sekarang abisin dulu sarapan abis tuh langsung siap-siap ya," kata Chandra.

"Ntar kalau udah selesai main di rumah Tika langsung telpon abang kalau gak Kak Muti ya, biar ntar langsung di jemput," lanjut Chandra.

"Hayo, ngomongin aku ya kalian berdua," ujar Muti menghampiri mereka berdua di meja makan.

"Ih ge-er banget kakak. Sini ayo sarapan bareng aja," balas Anna. Mereka bertiga pun menyantap sarapan mereka dengan hikmat dan penuh canda tawa.

Setelah mereka bertiga selesai sarapan dan siap-siap, kini mereka bertiga berada di dalam mobil. Chandra menghidupkan musik kesukaan mereka bertiga di dalam mobilnya. Mereka bertiga juga bersenandung ria sembari menikmati jalanan kota Solo. Anna juga sudah mengabari Tika bahwa dirinya akan ke main ke rumahnya.

Sesampainya Anna di rumah Tika, Anna juga melambaikan tangannya ke arah kedua kakaknya dan di balas oleh kedua kakaknya. Chandra dan Muti melanjutkan perjalanan mereka untuk pergi healing juga akibat kerja seminggu mereka yang sangat padat, sungguh kakak-kakak yang sibuk kata Anna. Anna langsung berbalik badan dan memasuki halaman rumah Tika, terlihat pintu rumah Tika sudah terbuka lebar. Anna masuk dan mengucapkan salam, dirinya langsung di sambut Tika dengan cekikikan yang tidak jelas.

Secret Revealer (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang