Happy Reading!!
Maaf bila ada typo ya🙏.••••
Usai sudah serangkaian acara MPLS selama seminggu di Bragata High School. Anna hari ini berangkat sekolah bersama dengan abangnya tentunya sangat pagi sekali bahkan di kelas hanya ada dirinya seorang. Setelah dirinya menaruh tas di kelas, dirinya langsung pergi ke luar kelas untuk pergi menuju mading sekolah. Anna tidak pernah absen kalau tentang mengisi kata-kata motivasi di mading, dan pagi ini dirinya ingin menempelkan kata-kata motivasinya di mading.
Anna menyusuri lorong-lorong gedung sekolah dan sampai di satu titik yaitu di area mading sekolah. Anna membuka pintu kaca mading dan segera menempelkan kertas lucunya di mading tersebut. Anna tersenyum dan segera menutup kembali pintu kaca mading tersebut.
Melihat sekelilingnya sepi, Anna kembali berjalan menuju kelasnya untuk sekedar membaca buku yang tersedia di pojok baca kelasnya. Sebenarnya malas sekali dirinya untuk mengikuti upacara hari ini, tapi mau tak mau ia harus mengikuti upacara rutin ini.
Anna mulai membaca buku yang ia pilih sambil mendengarkan lagu menggunakan earphone miliknya. Sampai dirinya baru tersadar ternyata Tika sudah sampai, Anna pun langsung mematikan lagunya dan berjalan meninggalkan Tika untuk mengembalikan buku ke pojok baca kembali.
"Na, gue udah baca kata motivasi lo di mading. Terharu gue, ah lo emang selalu bisa buat orang-orang terharu kalau baca kata-kata motivasi lo," kata Tika sambil mencubit pipi Anna.
"Bisa aja lo. Oh iya, Bagas sama Arfan mana? Lo gak bareng mereka?," tanya Anna dan Tika menggeleng cepat.
"Bareng, ya lo tau lah mereka pasti tuh ke kantin dulu. Gak hafal-hafal lo Na," jawab Tika, Anna pun mengangguk paham.
••••
Jam mata pelajaran pertama pun selesai. Kini dilanjutkan dengan mata pelajaran fisika, tak ada jeda waktu guru fisika langsung segera masuk ke kelas XII MIPA 3.
"Yah pak, istirahat bentar dong 3 menit. Habis pelajaran matematika nih pak," keluh Adrian ke pak Isa selalu guru fisika.
"Kali ini tidak ada jeda waktu dan untuk beristirahat sebentar karena setelah ini atau sehabis istirahat nanti saya tidak masuk," jelas pak Isa.
"Bapak mau kemana pak?," tanya Bintang.
"Kepo sekali kamu. Sekarang cepat kalian buka buku catatan dan catat materi di depan ini," jawab pak Isa. Bintang yang mendapat jawaban dari pak Isa langsung berubah ekspresi.
Semuanya mencatat dengan hikmat dan tanpa ada suara. Hanya ada suara coretan-coretan di atas meja.
"Baik, kalau sudah selesai mencatat. Kalian lanjut tulis latihan soal di depan ini. Hanya sedikit cuma dua nomor saja," kata pak Isa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Revealer (END)
Teen FictionSecret Revealer.. Apa yang kalian pikirkan saat membaca kata secret? Rahasia? Yaps, benar benar sekali. Sebuah organisasi pengungkap rahasia, organisasi detektif yang hanya ada pada satu generasi dengan empat pendiri. Anna, Tika, Bagas, dan Arfan...