"semestaku mulai kembali" -Fabricia
<<< happy reading >>>
"Bunda" panggil seorang gadis yang baru saja datang menemui sang bunda.
"Ada apa? Tumben kamu datang kesini" saut Elena sembari menghampiri putrinya yang tengah berdiri di depan pintu mewah dan besar, berwarna coklat.
"Bun, tadi Bu Rini bilang kalau uang semester aku belum dibayar" jelas Cia langsung ke inti.
"Sabar dong, kamu pikir cari uang itu gampang, nanti juga akan bunda bayar, lagian ya ini baru telat 2 bulan bukan 1 tahun" ucap Elena yang tak ada bosan-bosannya memberi ocehan kepada putrinya.
"Yasudah, Cia pamit pulang dulu ya Bun" ucap Cia.
"Ayah kamu mencari kamu tadi pagi" ucap Elena yang berhasil membuat jantung Cia berdebar kencang. Jarang sekali Baskara, ayah cia, mau bertemu atau mencarinya.
"Ada apa Bun?" Tanya Cia.
"Bunda nggak tau, tanya aja sama ayah mu" ucap Elena dengan wajah malas.
"Sekarang ayah dimana?" Tanya Cia.
"Kamu ini banyak tanya ya, bunda sibuk, cari aja sendiri" Cia memutuskan untuk pergi dan tidak bertanya apapun lagi. Cia paham, Elena akan marah jika Cia memberikan banyak pertanyaan yang tidak menyangkut dirinya.
Cia berjalan melewati trotoar jalan ditemani oleh matahari yang bersinar sangat terik. Cia berhenti disalah satu halte bus yang berada tak jauh dari rumah Elena. Tak terlalu ramai orang dihelte itu. Hanya 4 orang yang tengah menunggu bus yang sama dengan Cia. Bus berwarna biru berhenti tepat di depan halte. Cia beserta ke-4 orang yang sama sedang menunggu bus, berjalan menaiki bus yang baru datang. Cia duduk tepat di samping jendela bus tersebut. Cia memandangi jalanan yang dipenuhi oleh daun-daun kering yang berserakan.
Tingg...
Bunyi ponsel terdengar masuk ke telinga Cia. Cia menekan tombol di bagian samping ponsel, ponsel yang Cia pegang menyala dengan memperlihatkan sekilas pesan yang baru saja Cia terima. Cia menekan pesan tersebut dan otomatis akan berpindah kedalam room chat.------------------------------
PESAN WHATSAPPAyah
Temui ayah di rumah nanti malamCia
Kenapa yah? Kok tiba-tiba?Ayah
Ada yang harus ayah bicarakanCia
Tentang?Ayah
Tentang kamuCia
Nanti Cia ke sana----------------------------
Cia terdiam, netranya kembali menatap jalanan bandung. Pikiran Cia berandai-andai, entah apa yang akan terjadi kali ini. Apakah Baskara akan mengajaknya makan malam bersama seperti dua tahun lalu. Apakah Baskara akan mengajaknya liburan seperti tiga tahun lalu, bersama keluarga barunya. Cia menatap tanggal yang tertera di layar ponselnya. Tanggal 1, entah kebahagiaan atau malah sebaliknya yang akan ia dapat sekarang. Ya tuhan, Cia takut. Tapi Cia bahagia.
Matahari telah bersembunyi. Langit malam tampak gelap serta bulan dan bintang yang menerangi isi bumi. Kendaraan dengan lampu yang menyala terang, berjalan di jalanan kota Bandung. Cia berdiri di tepi jalan untuk menunggu ojek online yang telah ia mesan melalu ponselnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SELESAI DI BANDUNG
Fiksi Remaja"kalau cia di kasih 1 permintaan, apa yang bakal cia minta?" "Cia nggak mau di pukul ayah" Apakah hanya kematianku yang ditunggu semua orang? Sebenarnya aku bisa bahagia, tapi tidak disini. Melainkan di kehidupan setelah kematian. Mengapa tuhan men...