Arjun Berulah

78 28 13
                                    

Mulai
Senin, 13. Mei 2024
Jam : 22.05

Arjun, lelaki itu menatap datar kearah Halal yang masih saja meletakan tangannya tepat didada kirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Arjun, lelaki itu menatap datar kearah Halal yang masih saja meletakan tangannya tepat didada kirinya.

" Jangan bilang Lo punya sakit jantung." tanya Arjun tepat sasaran yang membuat Halal tersentak kaget.

" Aduh amit-amit deh gue punya penyakit kaya gitu, jangan sampe deh gue punya riwayat mematikan itu." balas Halal sewot yang membuat Arjun menatapnya dengan penuh curiga.

" Gak yakin gue, soalnya dari tadi gue liat Lo megang dada kiri Lo terus." desak Arjun.

" Gak ya monyet." sewot Halal makin menjadi.

" Lagian wajar anjir gue megang dada, yakan gue tandanya lagi kaget tadi." sambungnya yang membuat Arjun mendengus kesal mendengar jawaban Halal, apalagi anak itu mengatainya monyet, sungguh kurang ajar sekali ya.

" Ap..."

" Hei kalian berdua ngapain masih disana, cepat datang kelapangan yang lain udah pada nunggu." teriak seseorang yang tidak sengaja memotong ucapan Arjun, sontak saja teriakan orang itu mengangetkan keduanya.

" Sialan." gerutu Arjun.

" Suaranya kaya toa anjir, berisik bener." sambungnya kesal.

" Huus... Lo jangan ngomong gitu, gitu-gitu itu orang kakak tingkat kita, kalau kedengeran bisa-bisa Lo dihukum entar." peringat Halal yang hanya dibalas gedigan bahu Arjun, yang sepertinya tidak peduli sama sekali dengan apa yang Halal katakan padanya barusan.

" Oy malah bengong." teriak orang itu lagi yang membuat Arjun menatapnya dengan kesal.

" Sabar elah, gak sabaran bener kek cewe." celetuknya judes yang membuat Halal dan orang itu speechless dengan apa yang anak itu katakan.

" Anjir berani bener ini bocah." batin Halal ketar-ketir.

" Sumpah bang dia bukan temen gue." ujar Halal, karena dirinya tidak ingin ikut terseret dengan apa yang Arjun lakukan hari ini.

" Astaga, bisa gila gue lama-lama temenan ma dia." batin Halal.

" Weh berani bener Lo ngomong kaya gitu sama gue dan satu lagi gue gak kaya cewe ya," ujar orang itu tidak terima dengan apa yang Arjun katakan sebelumnya soal dirinya dan mengabaikan pernyataan Halal.

" Lo liat gak wajah gue tampangnya kaya gimana." tanya Arjun makin menjadi yang membuat Halal hanya bisa menghela napasnya pasrah.

" Biasa aja." balas orang itu.

" Yap betul biasa aja, itu artinya gue gak peduli sama apa yang Lo omongin barusan." sewotnya yang membuat si kakak tingkat mengurut keningnya sendiri.

" Kenapa gue jadi pusing gini sih, apalagi denger suara cempreng itu bocah." gumamnya pelan.

01. Halal dan Arjun ( Completed ✅ ) ( Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang