Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Halal, lelaki itu mengikuti langkah kaki Reki yang ada dihadapannya dan membawanya ke kamar lelaki itu dan sesampainya di kamar, Halal disuruh untuk mengganti pakaiannya dengan pakaian lelaki itu.
"Ini pakaiannya dan ini handuknya." Reki memberikan pakaian dan handuk kepada Halal yang diterima baik oleh anak itu. Setelah menerima pakaian dan handuk itu, lantas Halal bergegas masuk ke dalam kamar mandi yang ada di kamar itu.
"Lo bisa jelasin, apa yang sebenarnya terjadi," tanya Jiundra yang tengah duduk dikursi di dekat meja belajar milik Reki.
"Gue liat dia kaya kebingungan, makanya gue bawa dia lari bareng gue, soalnya polisi juga sudah hampir dekat, tadi," jelas Reki yang membuat kedua temannya itu mengangguk paham.
"Dia kasian banget masih pake baju rumah sakit," celetuk Wandi.
"Kayanya dia abis lari dari rumah sakit, terus malah nyasar ke tempat balapan," duga Reki yang lagi-lagi diangguki kepala oleh kedua temannya itu.
Cklek
Suara pintu yang dibuka mengalihkan atensi ketiganya dan dapat mereka lihat Halal sudah tampak segar dan juga bersih, berbeda sekali dengan yang sebelumnya yang tampak lusuh seperti gelandangan.
"Weh, cakep juga Lo," celetuk Jiundra yang langsung mendapatkan tatapan horor dari Halal yang membuat Reki tertawa, karena dirinya yakin bahwa Halal akan salah paham kepada Jiundra seperti kepada dirinya sebelumnya.
"Iyalah gue cakep, gak mungkin gue jadi cantik," balas Halal sinis yang membuat Jiundra bingung dengan respon Halal yang tidak pernah ia duga sebelumnya.
"Astaga sinis bener," cibir Jiundra yang diabaikan oleh Halal begitu saja, menurutnya Jiundra adalah orang asing, jadi dirinya tidak mungkin bersikap layaknya teman.
"Terserahlah," balas Halal mengalah. Lantas Halal menghampiri Reki yang tengah duduk diatas ranjangnya.
"Boleh gue minta bantal sama selimutnya," tanya Halal.
"Oh, bentar." Reki langsung berdiri dari duduknya, lelaki itu tampak berjalan menuju ke arah lemarinya yang kemudian dia buka dan mencari sesuatu dari sana. Setelah mendapatkan apa yang dirinya inginkan, lelaki itu mendekati Halal dan menyodorkan barang itu yang ternyata adalah kasur lipat beserta batal dan juga selimutnya.
"Ini, kau boleh menggunakan ini."
"Terimakasih," ujar Halal tulus yang membuat Reki tersenyum tulus ke arahnya.
