Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sejak kejadian hari itu kedua orangtua Halal sangat marah dan bahkan Papanya Halal tidak segan-segan untuk menghukumnya, selain itu hubungan Halal dan Arjun pun merenggang karena tidak adanya kepercayaan satu sama lain yang membuat mereka menjauh satu sama lain dan lihatlah di depan sana dapat Halal lihat Arjun tengah tertawa bahagia bersama dengan kedua Abangnya.
Satu hal lagi kini semua orang terus membicarakannya bahkan mereka tidak akan segan-segan untuk mencibir dan juga menghinanya secara terang-terangan, terutama Haris, lelaki itu selain mencibir dan menghinanya, lelaki itu selalu membulinya dan juga memukulnya tanpa sebab.
Saat ini Halal tengah makan seorang diri dan para murid lagi-lagi membicarakan, tapi Halal tidak pernah menggubrisnya, karena menurutnya mereka tidaklah penting untuknya.
Brakh
Suara gebrakan meja mengagetkan semua orang, lantas para murid melihat ke asal suara itu berada dan dapat mereka lihat Haris, Beni dan juga Fikri, tengah berada dibangku Halal bahkan Haris tengah merangkulnya saat ini.
"Lo ikut gue, yu," ajak Haris yang mau tidak mau dituruti oleh Halal. Keempatnya pun pergi meninggalkan kantin sekolah, tanpa ada yang curiga apa yang akan Halal alami karena selama ini mereka tidak tahu bahwa Halal sering Haris buli dan Halal hanya bisa pasrah karena jika dirinya melawan maka Haris akan bersandiwara seolah-olah dirinya lah yang telah menyakitinya, sangat licik sekali bukan? Sama seperti selingkuhannya Laini.
Laini adalah gadis yang telah menjebak Halal dan juga merupakan mantan kekasihnya Marvel. Bahkan tanpa orang tahu Laini sering bergabung bersama dengan Haris untuk menyakiti dirinya dan Halal tidak bisa menyakiti gadis itu seperti apa yang pernah dirinya lakukan saat itu, karena pada akhirnya gadis itu akan membuat drama kembali dan merugikan dirinya.
Brugh brugh brakh
Suara pukulan itu menggema di gudang belakang sekolah dan yang pasti Halal lah yang menjadi korbannya, anak itu hanya bisa menerima semua pukulan dari Haris dan juga kedua temannya. Satu hal lagi Beni, lelaki itu memukulnya dengan membabi buta seperti menyimpan dendam kepadanya.
Brughh argght
Pukul terakhir diberikan oleh Fikri dan suara erangan kesakitan milik Halal menjadi penutup aksi pemukulan itu.
"Ayo, cabut," ajak Haris ke arah yang lainnya dan langsung dituruti oleh kedua temannya itu, setelah kepergian mereka bertiga Halal mencoba untuk bangun, karena saat ini dirinya tengah meringkuk kesakitan.
"ASTAGA HALAL," teriakan seseorang membuatnya kaget dan saat dirinya lihat siapa orang yang berteriak barusan, membuatnya semakin kaget.
"Lo ngapain disekolah gue," kaget Halal ke arah orang itu.
