Pertanyaan Rendom Arjun

71 24 14
                                    

Mulai
Selasa, 14 Mei 2024
Jam : 22.09

Halal dan Arjun, kini keduanya menikmati pemandangan yang terjadi dibawah sana, dimana para kakak tingkat mereka tengah marah-marah kepada para murid baru itu, bahkan Marvel dan Hendra pun ada diantara mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Halal dan Arjun, kini keduanya menikmati pemandangan yang terjadi dibawah sana, dimana para kakak tingkat mereka tengah marah-marah kepada para murid baru itu, bahkan Marvel dan Hendra pun ada diantara mereka.

" Pantesan buru-buru, ternyata emang sibuk," batin Halal.

" Sibuk mengomeli orang sama kata-kata pedas mereka," cibirnya yang tentunya masih didalam hati, tidak mungkin dirinya menggerutu didekat Arjun yang ada anak itu mengomelinya balik, karena mengangetkan nya yang tengah asik melihat kearah bawah sana.

" Lal," panggil Arjun.

" Hmm," balas Halal apa adanya.

" Gue baru tahu, kalau kedua Abang Lo ikut beginian." ujar Arjun keheranan.

" Lo lupa atau pura-pura lupa, kalau mereka itu bagian dari OSIS juga, terutama bang Marvel, diakan ketuanya," jelas Halal panjang lebar yang membuat Arjun menatapnya kaget.

" Anjir kenapa gak ngomong dari tadi," tanya Arjun.

" Ya Lo kan gak nanya, terus gue pikir Lo juga udah tau," jelasnya lagi.

" Lagian kenapa sih, perasaan ribet bener jadi Lo," sambungnya yang mengundang dengusan kesal dari Arjun.

" Ya kita bisa manfaatin Abang-abang Lo lah, buat ngelawan orang yang so berkuasa kaya yang tadi," cerocos Arjun yang kini mendapatkan dengusan kesal dari Halal.

" Kayanya Lo emang pelupa orangnya," ujar Halal.

" Gue kan gak pernah berhubungan baik sama mereka Jun," geregetnya yang membuat Arjun teringat akan kenyataan, bahwa sahabat karibnya yang sejak kecil ini tidak pernah akrab dengan kedua abang-abang nya itu, bahkan Arjun keheranan kenapa kedua abangnya Halal sangat membenci Halal, padahal Arjun lihat Halal sangatlah baik dan juga penyabar.

" Sudahlah jangan dibahas lagi dark soalnya," ujar Arjun berusaha tenang, padahal dirinya sangat tidak enak hati karena berbicara seenak jidatnya seperti barusan.

" Lah Lo yang mulai juga," kesal Halal dan kembali melihat kearah bawah dimana kini para siswa baru itu tengah lari mengelilingi lapangan sekolah.

" Lal," lagi suara Arjun terdengar oleh runggu Halal, setelah keheningan menyapa keduanya beberapa saat yang lalu.

" Apa lagi," tanya Halal balik.

"Kok nama Lo Halal sih Lal, gak sekalian Haram aja,"  tanya Arjun watados yang langsung mendapatkan toyoran dari Halal.

" Aduh, kenapa Lo toyor kepala gue, sakit nih." kesal Arjun.

01. Halal dan Arjun ( Completed ✅ ) ( Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang