"Manusia itu adalah maklum yang paling egois di dunia ini" 🦋Halal Wijaya 🦋
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh, kini keduanya sudah sampai dikediaman keluarga Wijaya. Keduanyapun turun dari atas motor dan Arjun, lelaki itu langsung memarkirkan motornya diparkiran motor yang ada dikediaman Wijaya.
Setelah memarkirkan motornya, Arjun menghampiri Halal yang tengah menunggunya didekat pintu utama, setelahnya Halal langsung memasuki rumah keluarganya yang di ikuti oleh Arjun yang mengekorinya dari belakang.
" Loh kok kalian udah pulang," ujar seseorang dari arah dapur dan ternyata itu adalah Mama Meri yang terkejut dengan kedatangan sang anak bungsu.
" Hehehe kita males ikutan ospek ma," balas Arjun dengan akrabnya, bahkan anak itu memanggil Mama Meri dengan sebutan ma bukan Tante, sangking dekatnya anak itu dengan keluarganya Halal.
" Kenapa males Jun, bukannya kegiatan itu wajib," bingung mama Meri.
" Sebenarnya, aku gak bawa perlengkapan ospeknya ma, jadi daripada kena marah lebih baik kabur ajakan?" ujar Arjun polos yang membuat Halal ingin sekali menenggelamkan anak itu di rawa-rawa, karena Arjun itu selalu berbicara lembut jika dengan mamanya, sedangkan dengan dirinya anak itu selalu mengajaknya berdebat yang pada akhirnya Halal harus mengalah, karena jika diteruskan tidak akan ada ujungnya, jika berdebat dengan Arjun.
Mama Meri yang mendengar jawaban polos dari Arjun terkekeh dibuatnya, karena sahabat anaknya itu sangatlah lucu dan juga menggemaskan, rasanya Meri ingin sekali mengarungi anak itu.
" Yasudah kalian ganti baju gih, terus abis itu kalian boleh melakukan apapun dirumah ini," balas mama Meri.
" Terus mama mau kemana?" tanya Halal yang sejak tadi hanya mendengarkan percakapan sang mama dengan sahabatnya Arjun.
" Mama gak kemana-mana, palingan dibelakang rumah ngadem," Balas mama Meri yang membuat Halal menganggukan kepala mengerti.
" Kalau begitu aku sama Arjun, mau ganti baju dulu ya ma," ujar Halal.
Meri langsung menganggukan kepalanya sebagai responnya dan Halal langsung melangkahkan kakinya menuju kelantai 2, dimana kamarnya ada disana dan Arjun mengekorinya dari belakang.
" Lal," panggil Arjun.
" Hmmm," Halal hanya membalasnya dengan dehaman saja.
" Lo butuh papa baru gak sih?" tanya Arjun yang membuat Halal terkejut mendengar pertanyaan aneh dari sahabatnya itu.
Dugh
Halal yang masih terkejut dengan pertanyaan Arjun menjadi tidak konsentrasi dan menyebabkan dahi dirinya terantuk pintu.
