Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Halal, Reki, Jiundra dan Wandi, kini mereka berempat sudah berada di kantin sekolah dan menjadi pusat perhatian semua orang, tetapi mereka tidak perduli sama sekali dengan pandangan orang-orang kepada mereka.
Halal, Reki, Jiundra dan Wandi, kini mereka sudah berada di kantin sekolah, mereka tengah makan dengan tenang kecuali Halal karena dia sudah lebih dahulu sebelum dipukuli oleh Haris dan dia disini hanya ingin mengantar mereka bertiga yang tidak tahu dimana kantin sekolah berada. Sedangkan disisi lain Arjun tampak mengernyitkan alisnya bingung dan bertanya-tanya siapakah ketiga orang yang bersama Halal itu, dirinya tidak pernah melihat kehadiran mereka sebelumnya.
"Mereka siapa?" Tanya Yanan yang ikut penasaran dan pertanyaannya itu membuat yang lainnya melihat kearah yang Yanan lihat.
"Itu, kan, Halal, dia punya temen baru," ujar Luki.
"Kayanya sih iya, wah Jun, kayanya Lo di lupain sama Halal," kompor Marvel yang membuat Arjun mengepalkan tangannya kuat. Entah kenapa dirinya tidak suka melihat Halal bersama orang lain dan bukan dirinya yang merupakan sahabatnya sendiri. Lihat Halal tampak tertawa lepas bersama orang-orang asing itu menandakan bahwa Halal sangat bahagia tanpa dirinya yang selalu menemani lelaki itu dari sejak kecil, karena hanya dirinyalah yang mau berteman dengan Halal dibandingkan dengan yang lainnya.
"Gue gak peduli, dia udah ngelupain gue atau gak," sarkas Arjun yang membuat Marvel dan Hendra diam-diam tersenyum menyeringai. Ya seperti saat inilah yang mereka tunggu, dimana Arjun sudah tidak mau berteman Halal, mereka berdua benar-benar berusaha untuk menjauhkan Halal dari Arjun maupun kedua orangtua mereka. Sedangkan Luki, Gunawan, Tirta dan Yanan, tertegun mendengar ucapan Arjun yang sangat sarkas itu dan entah kenapa mereka tidak menyukainya sama sekali.
"Jangan berlebihan kalau ngomong," ujar Luki yang membuat Keenamnya menatap kearahnya dengan bingung.
"Dasar bego," cibir Luki kesal karena mendapat tatapan tidak mengerti dari keenamnya. Setelahnya Luki pergi begitu saja tanpa menjelaskan perkataan dan meninggal tanda tanya besar dikepala mereka.
"
Dia kenapa sih, gak jelas banget." Marvel tampak kesal dengan tingkah Luki yang membuat mereka harus berpikir apa maksud perkataan anak itu.
"Udahlah gak usah dipikirin, entar pusing sendiri," sahut Yanan yang dibalas anggukan mengerti oleh yang lainnya. Setelahnya mereka kembali makan menghabiskan makanan yang tersisa sedikit lagi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
