Rencana Marvel Yang Terlaksana

32 12 3
                                    

Mulai
Selasa, 28 Mei 2024
Jam : 10.43

Mentari pagi bersinar dengan malu-malunya dan cahayanya merebos masuk ke sela-sela jendela kamar seorang remaja yang kini tidurnya mulai terusik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mentari pagi bersinar dengan malu-malunya dan cahayanya merebos masuk ke sela-sela jendela kamar seorang remaja yang kini tidurnya mulai terusik.

Hoaamm

Remaja itu menguap dan mulai bangun dari tidurnya, setelah mengumpulkan kesadarannya dia memutuskan untuk mandi, karena bagaimanapun juga dirinya harus sekolah. Tapi dia terdiam sejenak, dirinya memikirkan apa yang terjadi kemarin dan dengan cepat dirinya beranjak dari tempat tidurnya dan membawa tubuhnya kearah laci yang berada di dekat lemari pakaiannya, lebih tepatnya laci meja belajar yang dirinya tuju. Setelah dekat dengan laci itu, dia langsung membuka dan disana terdapat surat kesehatan yang diberikan oleh dokter Yuan, tidak lupa didekat surat itu ada berbagai macam obat yang membuatnya tertegun.

" Gue pikir kemarin itu cuma mimpi, tapi ternyata semuanya nyata," batinnya.

" Halal," panggilan dari arah luar membuatnya tersentak kaget dan setelahnya anak itu mencoba menetralkan detak jantungnya yang selalu berdetak cepat, jika dirinya terkejut.

" Iya," balas Halal setelah detak jantungnya berdetak dengan normal kembali.

" Ayo cepat turun, makannya sudah siap," ujar sang Mama dari arah luar.

" Iya Ma," balas Halal sekaligus lagi, setelahnya Halal bisa mendengar suara langkah kaki yang menjauh dari kamarnya dan Halal pastikan bahwa Mamanya sudah pergi dari depan pintu kamarnya.

Halal pun bergegas mengambil obat-obat miliknya yang harus dia minum tiga kali dalam sehari dan semoga saja dirinya bisa meminum obat itu tanpa ketahuan oleh Arjun atau yang lainnya disekolah nanti. Setelah menyimpan obatnya didalam tas, Halal pun berjalan keluar kamarnya dan tidak lupa anak itu menutup pintu kamarnya sendiri.

Halal mulai berjalan menelusuri lorong lantai dua rumahnya itu dan berjalan secara perlahan begitu juga saat dirinya menuruni anak tangga, satu persatu anak tangga dia lewati hingga akhirnya dia sampai di undakan tangga terakhir. Setelahnya anak itu mulai berjalan menuju keruang makan dimana disana sudah ada sang Papa bersama dengan Mamanya dan ternyata disana juga ada Hendra dan Marvel yang membuat Halal tersenyum senang saat mengetahui bahwa keduanya akan makan bersama dengannya, karena selama ini kedua Abangnya itu selalu makan diluar rumah dan jika diajak makan bersama selalu berdalih bahwa keduanya sedang sibuk, sehingga tidak sempat untuk makan bersama.

" Pagi," ujar Halal dengan senyumannya yang merekah, karena dirinya tengah bahagia.

" Pagi son," balas sang Papa sedangkan keduanya Abangnya tampak acuh dengan keberadaannya, tapi Halal tidak masalah dengan hal itu, karena hanya dengan keduanya ada didekatnya saja membuat Halal bahagia setengah mati.

01. Halal dan Arjun ( Completed ✅ ) ( Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang