Di Hajar Haris

25 8 0
                                    

Mulai
Rabu, 29 Mei 2024
Jam 22.00

Halal, lelaki itu masih termenung di taman rumah sakit, bahkan tidak ada yang mencari dirinya disini yang membuat Halal terkekeh dibuatnya, sepertinya dirinya sudah tidak ada artinya lagi Dimata keluarganya itu, terutama kedua orangtuanya, padahal...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Halal, lelaki itu masih termenung di taman rumah sakit, bahkan tidak ada yang mencari dirinya disini yang membuat Halal terkekeh dibuatnya, sepertinya dirinya sudah tidak ada artinya lagi Dimata keluarganya itu, terutama kedua orangtuanya, padahal beberapa hari ini Halal sangat bahagia bersama dengan mereka, tapi kebagiannya langsung terrenggut, hanya dengan satu kesalahan yang dirinya buat.

Deg

Halal tersentak kaget saat rasa sakit itu datang lagi, ah sepertinya Halal lupa untuk meminum obatnya, karena sangking paniknya dia tadi, sehingga membuatnha lupa untuk minum obat, jangankan obat makan siang pun dia tidak jadi.

Shhh

Halal mulai mendesis sakit, karena kali ini sakitnya dua kali lipat dari biasanya dan sialnya ditaman itu sangat sepi sehingga tidak ada orang yang bisa dia mintai tolong.

" Sss...saki...t....sss....se....ka..Li," ujar Halal terbata bahkan kini dadanya terasa sesak dirinya seperti kehilangan oksigen dari paru-paru nya. Sepertinya Halal harus pergi dari taman rumah sakit dan menemui dokter Yoan, agar dirinya bisa meminta obat pereda rasa sakit yang kini ia rasakan.

Halal beranjak dari duduknya dan berusaha untuk pergi meninggalkan taman rumah sakit, bahkan jalan anak itu tampak sempoyongan, tapi sialnya dirinya tidak bisa menahan rasa sakit itu lebih lama lagi dan membuatnya hampir terjatuh dan beruntungnya seseorang langsung menahan tubuhnya dan memapah dirinya, setelah dirinya lihat ternyata orang itu dokter Yoan yang membuat Halal tersenyum lega, karena dokter Yoan lah yang telah menolongnya. Pada akhirnya Halal tidak sadarkan diri yang membuat dokter Yoan kalang kabut dibuatnya, dengan cepat dokter Yoan membawa Halal kesalah satu ruangan dan melakukan penanganan pertama.

Kini selang infus sudah bertengger ditangan Halal, selain itu alat oksigen pun berada di lubang hidung anak itu, agar memudahkan Halal untuk bernapas.

" Kenapa sakitmu semakin parah," batin dokter Yoan setelah selesai memeriksa keadaan Halal yang sangat memprihatinkan, bahkan dirinya masih ingat soal perdebatan Halal,dengan keluarganya tadi yang membuatnya memandang tubuh itu dengan iba.

Ya saat keluarga Halal berdebat dokter Yoan masih disana, dan lelaki itu bermaksud untuk memberitahukan soal penyakit Halal, tapi dilihat dari situasinya saat ini, dirinya tidak bisa mengatakan kondisi Halal yang sebenarnya kepada keluarganya itu.

" Aku harap kau kuat menjalani cobaan ini Halal," batin Yoan Mendo'akan dan beranjak pergi meninggalkan ruangan Halal yang masih belum sadar dari pingsannya.

Sedangkan disisi lain, Marvel sudah siuman bahkan anak itu sempat menanyakan keberadaan Halal yang berakhir kena marah Abang berserta kedua orang tuanya sendiri.

01. Halal dan Arjun ( Completed ✅ ) ( Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang