BAB 12

479 61 18
                                    

Happy Reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Happy Reading!

Kerjanya gak becus banget" Wanita itu mendorong tubuh anak di depannya.

"Maaf bu" Lirih anak itu yang terduduk di lantai karna dorongan wanita itu

"Bersihin lantainya temen saya mau datang ke sini jadi habis bersihin lantai langsung siapin makanan sama minuman" Perintah wanita, setelah mengatakannya, ia pergi begitu saja.

Anak itu bangkit perlahan dari jatuhnya dengan wajahnya muram dirinya memegangi perutnya "Sabar ya" Perutnya sudah berbunyi sedari tadi, Anak itu merasakan perih di perutnya yang sudah kosong dari siang hari kemarin.

"Yon!" Pria itu melangkah menuruni tangga satu persatu "Iya Pak" Jawab Anak laki-laki, Pria itu sampai di lantai bawah dan duduk di sofa empuk rumahnya itu "Tolong ambilkan sepatu saya yang biasa saya pake ya" Suruh pria itu sembari membenahkan dasinya "Tapi itu belum di cuci Pak" Pria itu menoleh ke arah Anak laki-laki dengan tatapan tajamnya "Kenapa engga di cuci sih" Pria itu nampaknya naik pitam mendengarnya "Iyon lupa" Anak laki-laki tertunduk tangan anak itu sedikit bergetar, ia merasa takut.

"Ahkkk" Pria itu bangkit dari duduknya melangkah mendekati Anak laki-laki yang semakin merasa takut karna pria ini mendekatinhya "Saya kira kedatanganmu membantu!" Pria itu melayangkan tamparannya di pipi Anak laki-laki itu.

"Arghhh" Rintihnya memegangi pipinya yang tampaknya sekarang tengah memerah bekas tamparan Pria itu "M-maaf Pak" Pria itu langsung pergi tanpa sepatah kata lagi

Anak laki-laki itu sendiri di sana, air matanya jatuh dirinya masih memegangi pipinya

***

Oki dan Boris baru saja pulang dari sekolah dan keduanya bersiap untuk membersihkan diri mereka

"Aku dulu ya Ki, Udah risih kali aku" Boris menggelangkan handuk di lehernya "Hm, Duluanlah kau sana" Oki memilih untuk merebahkan tubuhnya "Udah mandi kau Nda" Tanya Boris melihat Indra yang dari tadi nampaknya riuh di meja belajar "Udah bang" Jawabnya dengan mata yang tak beralih dari bukunya "Eh bang lapar kali aku nanti habis kalian mandi masak ya" Pinta Indra "Iya" Laku setelahnya Boris langsung berlalu dari kamar

***

"Anjing ramai kali" Celetuk Boris setelah melihat antrian anak anak yang menunggu giliran untuk mandi "Lama lah ini" Gumamnya menyenderkan tubuhnya ke dinding sembari menunggu gilirannya

37 Menit berlalu

Hanya tersisa Boris dan Anak laki laki di belakangnya, Boris sedari tadi sudah di buat kesal dengan antrian yang cukup panjang dan akhirnya setelah menunggu setengah jam Boris akan mendapat gilirannya setelah anak yang ada di dalam kamar mandi keluar

Dan pintu kamar mandi terbuka anak itu keluar dari kamar mandi dan langsung berlalu Boris yang melihat itu akan melangkahkan kakinya untuk masuk ke kamar mandi

Dari Adek Untuk AbangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang