BAB 15

475 63 5
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






Happy Reading!

Boris ikut memumpahkan tangisnya dirinya haru mendengar apa yang di katakan Emon padanya, ternyata dirinya berharga?

Setelah apa yang terjadi Boris hanya menganggap dirinya sebagai sampah yang di beri nyawa untuk hidup seperti berandalan, namun ternyata dirinya berharga bagi orang terdekatnya

Dan Boris akan mencoba berdamai dengan dirinya sendiri, mencoba untuk berhenti meremahkan dirinya dan mulai belajar benar benar menerima hidupnya

"Ris kenapa diam aja sih anjing"

"Pulang Ris gue mohon" Emon melepas pelukan itu dan menatap wajah Boris yang hanya membungkam mulutnya "Ris!" Emon mencengkram kerah baju yang di kenakan Boris

Boris mendorong tubuh Emon menjauh darinya "Engga Mon" Emon yang di perlakukan seperti itu oleh Boris seketika tak percaya, kenapa Boris sekarang seperti ini?

Keras kepala.

"Mau lo apa Ris!, mau benar benar jadi berandalan" Emon menunjuk ke sembarang arah dirinya menatap tajam Boris, terserah Boris mau mengatakan apa padanya

"Iya Mon aku benar benar mau jadi berandalan" Boris mengatakannya dengan penuh penekanan "Aku engga pantas ada di lingkaran orang orang kayak kalian!" Boris kini menundukam kepalanya seolah tak berani menatap Emon

"Engga pantes kayak apa sih maksud lo" Emon melangkah mendekati Boris dan memegangi kedua pundak Boris, apa yang di katakan Boris tadi

Apakah Boris merasa dirinya penjahat?

"Aku manusia yang gagal, Aku gagal jadi abang yang baik buat adek adek aku, aku pernah jahat sama Bene, aku engga bisa jadi contoh yang baik buat Indra sama Oki, dan aku bukan teman yang baik aku engga pernah dengar nasihat kau, aku gagal jadi semuanya" Jelasnya panjang lebar, apakah ini alasannya?

Hingga Boris memilih pergi begitu saja meninggalkan mereka

"Cuman itu!?"

"Heh goblok, lo engga pernah gagal jadi abang atau pun teman, lo berhasil Ris cuman cara lo aja yang berbeda" Apa yang di katakan Emon benar benar membuat Boris bingung apa maksudnya, Boris adalah manusia gagal dan kini dirinya juga gagal memahami apa yang Emon katakan

"Adek adek lo belajar jadi lebih kuat karna mereka ngikutin lo Ris mereka mencontoh abang mereka yang hebat dan sekuat itu walau pun di bantai habis habisan sama masalah masalah yang udah di lewati" Emon mencoba memberi pemahaman pada Boris "Dan untuk teman, lo udah jadi teman yang terbaik buat gue Ris lo berperan penting di hidup gue, di hidup anak yang hancur karna keluarganya sendiri lo selalu mau dengerin cerita gue dan ngasih semangat buat gue" Emon menghela nafasnya berhenti sejenak untuk berbicara

"Makasih Ris, semua orang beruntung mengenal lo" Emon mengulas senyumnya berharap Boris paham dengan penjelasannya tadi "Jadi kesimpulannya lo bukan manusia gagal, perjalanan lo juga masih panjang jadi jangan pernah bilang lo manusia gagal" Sambungnya

Dari Adek Untuk AbangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang