Mereka adalah keluarga yang hidup bahagia, berkecukupan dan harmonis, keluarga yang saling melengkapi, adik-kakak yang saling menyayangi satu sama lain. Namun ada sebuah kejadian yang merenggut nyawa sang ibu. Setelah kejadian itu, Boris anak sulung dari empat bersaudara itu sangat membenci adik bungsunya Bene, karena ia pikir saat kejadian itu adiknya telah merenggut nyawa sang ibu yang lenyap seketika. Bertambahnya usia mereka, Boris semakin membenci adik bungsunya itu, Jegel anak ke tiga itu selalu menasihati sang kakak agar memaafkan Bene, karena sepenuhnya itu bukan kesalahannya. Oki adalah kembaran dari Boris (tak seiras) pun sama menyikapi Bene dengan cuek, ia benci dengan adik bungsunya itu. Namun ia cepat mengerti, bahwa ini bukan sepenuhnya kesalahan sang adik, dengan perjalanannya waktu ia semakin luluh dan mulai memaafkan Bene.