Wrong Way | Taekookjin ✔️

Chapter 31

Jin tidak bisa tidur malam itu, ia terus memikirkan apa yang dikatakan Taehyung padanya. Membiarkan Jungkook kembali ke tempat Taehyung tentu saja bukan pilihan yang baik, tapi bagaimana dengan keselamatan orang tua Jungkook? Bukankah itu juga penting? Jin menatap Jungkook yang terbaring di tempat tidur dengan wajah menggemaskannya, ia tidak akan membiarkan Jungkook dan bayinya dalam bahaya.

Jam menunjukkan pukul 4 pagi, ia meninggalkan apartemennya, meninggalkan Jungkook sendirian disana, memastikan semua pintu dan jendela terkunci dengan baik. Ia juga tidak lupa mencium kening Jungkook sebelum pergi.

Dia pergi menemui Taehyung di tempatnya sebelum terlambat. Hampir 35 menit Jin akhirnya tiba di depan apartemen Taehyung. Dia segera naik ke unitnya dan membunyikan bel. Beberapa kali bel berbunyi namun tidak ada yang membukakan pintu dan saat dia hendak pergi tiba-tiba dia mendengar pintu terbuka. Matanya terbelalak saat melihat Hoseok di depannya.

"Hoseok?"

"J-Jin.. apa yang kau lakukan disini? Pergilah sebelum Taehyung datang" Saat Hoseok ingin menutup pintu, Jin segera menahannya dan mendorongnya hingga terbuka.

"Kenapa kau ada disini?" Jin berhasil masuk ke dalam apartemen Taehyung, ia melihat lengan Hoseok penuh dengan memar dan wajahnya sedikit pucat.

"Apa yang dia lakukan padamu? Yoongi mencarimu, dia mencoba menghubungimu tapi kau tidak pernah mengangkat telepon lagi, ada apa? Apa yang terjadi?"

"Jin, kau harus keluar dari sini sekarang juga, kumohon, aku tidak bisa menjelaskan semuanya sekarang, tapi kau harus pergi sebelum dia kembali"

"Tidak, aku tidak akan pergi kecuali kau ikut denganku"

"Aku tidak bisa"

"Kenapa?"

"Jin, tolong tinggalkan tempat ini, kau harus menjaga Jungkook dan bayimu, kumohon—" Suara pintu yang terbuka membuat Hoseok panik dan ia segera menarik tangan Jin ke dapur, ia menyuruh Jin untuk bersembunyi di bawah meja dapur.

"Ssst, tolong jangan berisik" Jin hanya mengangguk.

"Sayang.. dimana kau?" Taehyung berteriak dan Hoseok berjalan menghampirinya, lalu Taehyung memeluknya. Jin bisa mengintip dan melihat apa yang mereka lakukan.

"Apa yang kau lakukan di dapur?"

"Aku haus, apa kau mau minum? Aku akan mengambilkanmu minum, tunggu di kamar"

"Baiklah, aku mencintaimu sayang" Taehyung mencium kening Hoseok dan pergi ke kamarnya.

Hoseok masuk ke dapur dan menuangkan air ke dalam gelas, ia melirik Jin dan memberi isyarat untuk menunggu sebentar.

"Tae, minumlah dulu." Hoseok berjalan menghampiri Taehyung di tempat tidur.

"Terima kasih sayang" Saat Taehyung mengambil gelas dari tangan Hoseok, dia melihat banyak memar di tangannya dan menatap Hoseok.

"Kenapa memarnya belum hilang? Apa kau tidak menggunakan salep yang kuberikan?"

"Aku sudah menggunakan salep itu tapi—"

"Tapi?"

"Tae, aku baik-baik saja, ini hanya memar biasa." Taehyung menariknya ke pangkuannya.

"Ya kau benar, itu hanya memar biasa, itu terjadi saat kau melakukan kesalahan, tapi karena aku mencintaimu, aku akan selalu memaafkannya, tapi kau tak bisa lari dari hukumanmu, kau mengerti?"

"Ya, aku mengerti," Hoseok tersenyum dan Taehyung menggendong tubuh Hoseok.

"Tae."

"Hmm"

"Kau bilang kau akan menikah denganku, kan?"

"Tentu saja sayang, ada apa?" Taehyung menarik tubuhnya dan menatap Hoseok.

"Bisakah kau menceraikan Jungkook? Aku ingin menjadi milikmu selamanya, aku sudah menunggu lama dan—"

"Aku sudah bilang, aku akan menceraikannya tapi tidak sekarang, aku masih membutuhkannya, lagipula sekarang dia masih hamil, walaupun itu bayi adikku, tapi dia tetap suamiku kan?"

"Tae—"

"Ssst... bisakah kita membicarakan hal ini besok? Aku merindukanmu, aku ingin menikmati setiap lekuk tubuhmu dan bisakah kau membuka bajumu di depanku sekarang?"

"Tae, tapi aku sangat lelah"

"Kau menolakku?"

"Tidak.." Hoseok bangkit dari pangkuan Taehyung, berdiri di hadapannya dan perlahan-lahan melepas pakaiannya satu per satu.

"Uhmm kenapa wajahmu seperti itu? Kau terlihat sedih setiap kali kau melakukan ini denganku? Apa kau tidak menikmatinya lagi?"

"Aku hanya lelah Tae, kita melakukannya setiap hari dan... aku tidak bisa beristirahat dengan baik"

"Kau menolakku?"

"Tae..." Hoseok memejamkan matanya dan menarik nafas dalam-dalam.

"Lakukan saja, aku tahu apapun yang kukatakan kau akan tetap melakukannya" Hoseok perlahan membuka matanya dan Taehyung segera menariknya, menggendongnya ke tempat tidur, membaringkannya dan meletakkan tangannya di atas kepala sambil mencium bibirnya.